Ratusan Warga Berdesakan Antre Cairkan KJP di Matraman
Ratusan warga rela antre untuk mencairkan Kartu Jakarta Pintar (KJP) di Bank DKI Matraman
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ratusan warga rela antre untuk mencairkan Kartu Jakarta Pintar (KJP) di Bank DKI Matraman, Senin (2/12/2013). Ratusan warga tersebut, banyak yang sudah berdatangan sejak pagi dengan membawa sejumlah syarat.
Membludaknya orangtua siswa ini lantaran anak-anak mereka yang baru masuk ke SMP, belum mendapat kartu ATM untuk mencairkan dana KJP sebesar sekitar Rp 1 juta.
Warga mulai menunggu pada pukul 07.00 WIB, walaupun Bank DKI baru dibuka pada pukul 08.00 WIB. Lantaran antrean yang membludak Bank DKI terpaksa menutup pada pukul 10.00 WIB, berdasarkan jadwal loket dibuka sampai pukul 11.00 WIB.
Mereka lebih memilih duduk berbaris di depan loket Bank DKI. Ada pula yang berdiri berbaris. Suara bising percakapan pun ramai terdengar meski sesekali menggerutu. "Huuuh lama," teriak mereka.
"Yang belum diproses ada 400 orang untuk pencairannya," kata Ridwan salah serang satpam Bank DKI Matraman dilokasi, Senin (2/12/2013).
Sejatinya, kata Ridwan, para pemegang KJP bisa menarik uang itu melalui ATM.
"Memang petugas kami sudah keliling ke sekolah membagikan ATM. Masalahnya ada beberapa dari penerima akun itu tak mau pakai ATM. Makanya ngebeludak kaya gini," katanya.
Ridwan menjelaskan, para pemegang KJP yang diwakili orang tuanya, cukup membawa buku tabungan Bank DKI dan KTP orang tua.
Sementara itu, Nuri (42) menuturkan, kehadiran KJP sangat membantu biaya anaknya yang duduk di sekolah dasar tersebut. Dengan adanya KJP, setidaknya dia tak perlu lagi memikirkan biaya anaknya sekolah.
"Biarin deh sabar nunggu, saya rela antre sebab KJP sangat membantu biaya anak sekolah," ucapnya.