Mal di Jakarta Hanya Untungkan Pebisnis Bermodal Besar
pebisnis yang menjamur adalah bisnis kecil atau street vendor
![Mal di Jakarta Hanya Untungkan Pebisnis Bermodal Besar](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/20130728_harga-sewa-ruang-ritel_2571.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Caleg DPD dapil Jakarta, Rommy menilai keberadaan mal di ibukota yang kerap dijadikan lokasi anak muda berkumpul hanya menguntungkan pebisnis bermodal besar. Tidak seperti menjamurnya bisnis 'tongkrongan' yang ada di Bandung dan Yogyakarta, pebisnis yang menjamur adalah bisnis kecil atau street vendor yang menyuguhkan nuansa tradisional atau bertema pendidikan dan kebudayaan.
"Tapi, memang akhirnya lagi-lagi keuntungan secara ekonomi lagi-lagi mengalir ke kalangan pebisnis yang bermodal besar," ujar Rommy dalam pernyataannya, Rabu(4/12/2013).
Adanya bisnis kecil yang menyuguhkan nuansa tradisional kata Rommy juga mendorong bergeliatnya ekonomi kecil dengan skala modal kecil dan menengah. Seni mural, seni lukis, pengamen jalanan menjadi suguhan menarik asalkan terus dipromosikan.
"Selain itu, taman-taman kota dibuka untuk aktivitas berkumpul anak muda untuk berlatih olahraga, atau musik bisa jadi menarik dan tentunya para street vendor bisa berjualan dan mendapatkan penghasilan. Asalkan diberikan space buat mereka dan juga ditata agar tetap bersih dan nyaman bagi pembeli. Selain itu, pemerintah atau kerjasama dengan pihak ketiga bisa menyediakan tempat dagang gratis ataupun sewa paling murah, yang lokasinya tidak di trotoar dan tidak di area yang macet,"ujar Rommy.