Mahasiswi Pelapor Sitok Srengenge Minta Tempat Nyaman Buat Diperiksa
Ketika penyidik akan masuk ke dialog penyidikan, RW meminta waktu dan tempat yang nyaman untuk dilakukan pemeriksaan.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemeriksaan terhadap RW, mahasiswi yang melaporkan penyair Sitok Srengenge ke polisi, tertunda karena ia mengalami trauma psikis. Karena itu, RW meminta pemeriksaan di tempat yang lebih nyaman.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, RW merasa tidak nyaman saat akan menjalani pemeriksaan. Salah satu penyebab ketidaknyamanan tersebut, kata Rikwanto, karena banyaknya awak media yang meliputnya.
"Sudah berdialog dengan penyidik, hanya minta tempat dan waktu yang nyaman," ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Kamis (12/12/2013).
Dalam dialog itu, Rikwanto mengatakan, polisi belum memeriksa korban. Ketika penyidik akan masuk ke dialog penyidikan, RW meminta waktu dan tempat yang nyaman untuk dilakukan pemeriksaan. Menurut pengacara korban, RW sempat hampir pingsan karena trauma psikis tersebut.
"Mungkin banyak yang mengganggu konsentrasinya untuk memberikan keterangan," kata Rikwanto.
Menanggapi hal tersebut, polisi menyatakan akan mencarikan tempat dan waktu yang lebih kondusif. Menurut rencana, Selasa pekan depan RW akan menjalani pemeriksaan. Hingga kini polisi belum menentukan tempat pemeriksaan tersebut.
Setelah lebih dari satu jam berada di Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya, RW beserta temannya keluar dari ruang penyidik sekitar pukul 15.00. Ia dikawal beberapa temannya yang datang ke Mapolda Metro Jaya sekitar pukul 13.45.
RW melaporkan Sitok karena menganggap Sitok tak bertanggung jawab atas hubungan mereka. Kini RW tengah mengandung tujuh bulan.