Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Palang Pintu Perlintasan Kereta Api Bukan Rambu

Tulus Abadi, Pengurus YLKI, menegaskan perlintasan sebidang atau palang pintu rel kereta api bukan lah rambu-rambu lalu lintas.

Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Palang Pintu Perlintasan Kereta Api Bukan Rambu
WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Tuhaki (46) penjaga pelang pintu perlintasan kereta api di Taman Kota, Kembangan, Jakarta Barat, tengah menutup perlintasan menunggu kereta lewat, Selasa (22/10/2013). Ia menjaga palang pintu manual mulai dari pukul 05.00 hingga 22.00 setiap harinya. Gajinya hanya mengandalkan dari swadaya masyarakat dan warga sekitar berharap PT KAI bisa memperhatikan nasib penjaga palang pintu itu. Warta Kota/angga bhagya nugraha 
Laporan Wartawan Tribunnews, Eri Komar Sinaga

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-  Tulus Abadi, Pengurus YLKI, menegaskan perlintasan sebidang atau palang pintu rel kereta api bukan lah rambu-rambu lalu lintas. Palang pintu hanyalah alat bantu.

"Saya sepakat bahwa palang pintu hanya alat bantu, bukan rambu-rambu. Data PBB memang di negara Asia kecelakaan lalu lintas pintu palang masih dominan dan pemicunya disiplin masyarakat masih rendah yang tidak tahu soal aturan-aturan yang ada," ujar Tulus dalam diskusi bertajuk 'Bencana di Rel Kereta' di Warung Daun Cikini, Jakarta, Sabtu (14/12/2013).

Oleh karena itu, Tulus mengatakan mencegah kecelakaan lalu lintas di perlintasan sebidang bujan hanya soal membangun infrastruktur seperti underpass, fly over untuk menghindari palang pintu, hingga penerapan denda tilang bagi penerobos palang pintu.

"Oleh karena itu yaling mendesak bukan semata-mata membangun infrastruktur. Namun mengedukasi masyarakat. Itu yang saya lihat belum," kata Tulus.

Tulus berharap pemerintah melalui kementerian perhubungan melakukan sosialisasi kepada masyarakat sehingga tidak menerobos palang pintu.

Dulu, kata Tulus, di Stasiun Kalibata ada pengumuman melalui pengeras suara bahwa palang pintu bukan rambu-rambu sehingga masyarakat harus terus hati-hati.

"Itu upaya untuk meminimalisir korban. Saya sepakat yang paling mendesak adalah membuat under pass dan fly over sheingga tidak ada palang pintu dan mengurangi kemacetan," kata dia.

Berita Rekomendasi
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas