Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi: Tidak Manusiawi Gimana? Ada yang Kuasai 20 Rumah di Tanah Negara

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menampik tudingan tak manusiawi dalam penertiban permukiman di Taman Burung Pluit, Penjaringan

Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Jokowi: Tidak Manusiawi Gimana?  Ada yang Kuasai 20 Rumah di Tanah Negara
WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Alat berat dikerahkan untuk melakukan eksekusi rumah warga di Taman Burung, Pluit, Jakarta Utara, Kamis (12/12/2013). Sekitar 150 rumah di kawasan tersebut dibongkar untuk perluasan taman kota. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha 

Tribunnews.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menampik tudingan tak manusiawi dalam penertiban permukiman di Taman Burung Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, beberapa waktu lalu. Menurut pria yang akrab disapa Jokowi, penertiban telah terencana dan sudah dilaksanakan sesuai dengan prosedur.

"Ndak, terencana, ndak manusiawi gimana sih, kita itu kan sudah sosialisasi kepada warga sebelumnya," ujarnya kepada wartawan di sela kesibukannya di Balaikota, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Tidak hanya itu, Jokowi menegaskan, warga yang rumahnya dibongkar memang tidak memenuhi kriteria mendapatkan rumah susun sebagai relokasi. Sebab, mereka bukan ber-KTP DKI dan mengontrak kepada oknum warga yang menguasai lahan yang diketahui milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tersebut.

"Ada pemilik yang punya 20 rumah di situ, masak kita berikan rusun. Hati-hati, tanah itu punya negara, bisa pidana," ujarnya.

"Kalau seperti Ria Rio, Pluit, pasti kita ajak bicara dulu. Wong ini mereka juga mendirikan rumah terus. Dianggap kalau mendirikan rumah, nanti dituker sama rusun yang lebih gede. Kita ini enggak sembarangan, tapi lihat yang terjadi di lapangan juga," lanjutnya.

Yang mengejutkan pihaknya, lanjut Jokowi, ketika sosialisasi kepada warga dilakukan, Pemprov DKI yang didampingi aparat kepolisian menemukan puluhan senjata tajam dan bom molotov di rumah warga. Jokowi mengaku tidak mengetahui kegunaan senjata itu, apakah akan digunakan untuk melawan Satpol PP dan personel Polri saat tindak penertiban dilakukan atau tidak.

Kompas.com belum dapat mengonfirmasi Kepala Kepolisian Sektor Metro Penjaringan AKBP Suyudi. Pesan singkat yang dikirimkan belum dibalas dan telpon pun belum tersambung.

Berita Rekomendasi

Jokowi dinilai tidak manusiawi oleh pengamat tata kota Universitas Trisakti Nirwana Joga karena penertiban di Taman Burung Waduk Pluit tidak menyediakan rusun untuk warga yang tergusur. Pemerintah Provinsi Jakarta dianggap hanya bisa melakukan penertiban tanpa memberikan solusi tempat tinggal.

"Kalau penertiban terus dilakukan,akan memberikan efek kurang baik atas persepsi masyarakat ke Pemprov. Artinya, gubernur dikatakan tak manusiawi," ujarnya.

Tags:
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas