Penjual Terompet Mulai Padati Pasar Gembrong
Menyambut datangnya Tahun 2014, pedagang terompet musiman mulai marak. Seperti halnya pedagang yang mengais rejeki
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menyambut datangnya Tahun 2014, pedagang terompet musiman mulai marak. Seperti halnya pedagang yang mengais rejeki di Pasar Gembrong Jalan Basuki Rahmat, Cipinang Selatan Jakarta Timur.
Mba Mus (43), pedagang sayur yang kini berjualan terompet menyebutkan, pada musim ini jualan terompet sangat menggiurkan. Pasalnya keuntungan yang didapat dua kali lipat dari modalnya.
"Harganya beragam. Saya untungnya Rp 5000 sampai Rp 10.000," katanya saat ditemui Tribunnews.com, Kamis (26/12/2013).
Sudah menjadi sebuah tradisi bahwa terompet dan kembang api memang identik dengan perayaan tahun baru, terlihat dari berbagai jenis terompet dan kembang api yang dijual para pedagang memenuhi pinggir jalan depan pasar khusus yang menjual mainan anak itu.
Menurutnya, harga terompet sangat bervariasi tergantung model atau bentuk, kalau terompet yang standar saja harga berkisar Rp 15.000 dan terompet yang unik itu agak mahal dengan harga Rp 25.000 hingga Rp 50.000.
Sementara itu Rina (34) warga Teratai Putih Perumnas Klender mengatakan, setiap jelang tahun keluarganya selalu membeli terompet. Dengan berbagai macam bentuk dan variasi terompet, dirinya mengaku membeli terompet tersebut untuk putra kesayanganya.
"aya selalu membeli terompet buat persiapan Tahun Baru bersama anak-anak dan suami nanti ke Taman Mini Indonesia, kalau belinya pas Tahun baru wah bisa mahal," ujarnya.
Selain terompet, kembang api juga menjadi menjadi incaran anak-anak yang akan memeriahkan tahun baru yang akan datang beberapa hari lagi.