Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nur Sempat Ditolong 'Cleaning Service' Saat Melahirkan di Toilet

Kondisi saat Nur melahirkan ketika itu sangat memprihatinkan, lemas dan tak berdaya karena banyak kehabisan darah

zoom-in Nur Sempat Ditolong 'Cleaning Service' Saat Melahirkan di Toilet
Wartakotalive.com/Dwi Rizki
Nur Hakiki,seorang SPG di Plaza Semanggi melahirkan seorang bayi di toilet tempatnya bekerja, Kamis(26/12/2013). 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Dwi Rizki

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang Sales Promotion Girl (SPG) Laboratoris di Plaza Semanggi, Jakarta Selatan bernama Nur Hakiki melahirkan di toilet tempatnya bekerja, Kamis(26/12/2013).

Kondisi saat Nur melahirkan ketika itu sangat memprihatinkan, lemas dan tak berdaya karena banyak kehabisan darah dan cairan.

Tidak beberapa lama, seorang petugas kebersihan perempuan yang kebetulan masuk hendak membersihkan toilet katanya mendengar tangisan sang bayi dan langsung mengetuk-ngetuk pintu toilet.

Dirinya yang lemas kehabisan darah itu pun mencoba meraih gagang pintu dan membuka kunci dari bagian dalam toilet. Namun, beberapa saat mencoba, dirinya selalu gagal hingga akhirnya perempuan berambut panjang lurus dengan wajah oval itu mampu menguatkan diri dan membuka kunci.

Sang petugas kebersihan yang ceritanya langsung terkaget itu segera menariknya keluar kabin toilet dan memberitahu petugas keamanan untuk menutup dan mengamankan pintu toilet bagian depan. Sang bayi katanya, langsung dibungkus dengan sebuah handuk dan disuruhnya dirinya memeluknya erat.

"Saya terima kasih sama ibu itu, dia yang inisiatif bantuin saya. Kalau nggak ada ibu itu saya nggak tahu kayak gimana sekarang ini," ucapnya lirih.

Berita Rekomendasi

Tidak lama kemudian kata Nur, petugas kebersihan perempuan tersebut bergegas meminta tolong dan datanglah seorang dokter untuk menolong Nur melakukan persalinan.

Dengan tenang, lanjutnya, seorang dokter perempuan yang diakuinya tidak diketahui namanya itu segera menyuruhnya untuk kembali mengejan untuk mengeluarkan ari-ari yang masih tertinggal di dalam rahimnya sembari terus menekan perutnya ke arah bawah. Sekitar lima menit menjalani proses tersebut, akhirnya ari-ari bisa keluar dan sang dokter segera memotong tali pusar sang anak.

"Dokternya tenang banget, saya terima kasih banget sama beliau, beliau juga yang langsung telepon Rumah Sakit Siloam dan Rumah sakit ini (Rumah Sakit Jakarta). Sekitar setengah jam saya langsung dibawa pakai ambulance," jelasnya.

Sesampainya di rumah sakit, dirinya pun langsung masuk ruang rawat inap persalinan Kelas III 228 Ruang Dahlia.

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas