Panik Dikejar Warga, Maling Motor Tembak Teman Sendiri
Pencurian itu terjadi sekitar pukul 04.30 WIB
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Ichwan Chasani
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Seorang pencuri tak sengaja menembak temannya sendiri di Jalan Masjid Al-Ikhlas, Kampung Kranji RT 05/10, Kranji, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Rabu (8/1/2014) subuh.
Pencuri bernama Ismu Sandria (23) itu tewas seketika di lokasi kejadian. Sebutir peluru mengenai dahi warga asal Dusun VI RT12/13 Desa Tanjung Aji, Kecamatan Melinting, Kabupaten Lampung Timur itu hingga tembus ke bagian belakang kepalanya.
Pencurian itu terjadi sekitar pukul 04.30 WIB, saat sebagian warga tengah menjalankan ibadah salat subuh. Dua pencuri itu mencoba mengambil sepeda motor Honda Beat warna putih bernomor polisi B 3703 KIV milik Hadi Supriyanto (51) yang diparkir di halaman depan rumah kontrakan.
Aksi kawanan pencuri itu dipergoki Muryati (50), tetangga Supriyanto. Dia curiga saat hendak salat subuh mendengar suara gaduh di depan rumah.
Saat ditengok, terlihat dua orang depan rumahnya. Satu orang terllihat tengah mengotak-atik sepeda motor milik Supriyanto, satu orang lainnya menunggu di dekatnya.
"Spontan saya teriakin maling. Mereka panik, saya terus saja teriakin maling," ujarnya.
Sembari berupaya kabur, salah satu pelaku sempat menodongkan pistol ke arah Muryati. Pelaku bahkan sempat menarik bagian pelatuk, namun pistol itu tak menyalak.
"Pistolnya macet, pelurunya nggak keluar. Awalnya saya nggak tahu kalau mereka bawa senjata, saya sudah pasrah saja," tutur ibu tiga anak itu.
Komplek kontrakan yang dihuni Muryati itu terdiri dari tiga petak. Di bagian depan dipagari pintu gerbang besi yang tergembok. Saat dicek usai pelaku kabur, gembok itu ternyata telah dirusak. Teriakan Muryati membuat suami dan tetangganya bereaksi. Sumanto (58), suami Muryati, bergegas keluar rumah dan langsung memburu pelaku bersama Jayadi, tetangga mereka. Keduanya mengejar pelaku hingga sekitar 200 meter dari kontrakan.
Sumanto mengaku, saat melakukan pengejaran, ternyata pelaku bukan hanya dua orang, melainkan tiga orang. Mereka mengendarai dua sepeda motor jenis Yamaha Mio dan Honda Beat.
"Dua-duanya motor matic, yang satu sendirian, yang lain boncengan," kata Sumanto.
Sumanto dan Jayadi memburu pelaku dengan berlari. Saat itulah terjadi penembakan yang dilakukan salah satu pelaku.
"Mungkin tadinya mau nembak kami, tapi malah kena temannya yang dibonceng," ujar Sumanto.