Lima Bus Tingkat Siap Digratiskan Bawa Warga Keliling Ibu Kota
Warga DKI Jakarta, tak perlu lagi bersusah payah mencari kendaraan untuk berkeliling ibu kota.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Warga DKI Jakarta dan wisatawan luar daerah maupun asing, nantinya tak perlu lagi bersusah payah mencari kendaraan untuk berkeliling melihat berbagai lokasi wista di ibu kota.
Pasalnya, sebanyak lima unit bus tingkat wisata yang dibeli dari Cina, siap beroperasi berkeliling Ibu Kota.
Bus-bus tersebut, telah tiba di Pelabuhan Tanjung Priok pada Senin (13/1/2014) pukul 22.00 WIB.
"Kelima bus ini, akan melayani warga DKI Jakarta maupun turis secara gratis," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya DKI Jakarta Arie Budhiman, di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (14/1/2014).
Setelah keluar dari Pelabuhan Tanjung Priok, bus-bus ini akan melalui beberapa proses. Terlebih dahulu, akan dilakukan clearance document di Bea dan Cukai.
Kemudian, diuji kelaikannya sebelum bisa beroperasi. Jika semua bus itu dinyatakan aman dan laik beroperasi, maka siap dipamerkan kepada publik.
Rencananya, lima bus tingkat wisata tersebut akan dipamerkan di Bundaran Hotel Indonesia (HI) untuk menjadi ikon baru wisata kota Jakarta.
Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta 2013, anggaran pengadaan lima double decker mencapai Rp 17 miliar.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memiliki keinginan, agar Jakarta dikunjungi hingga 5 juta wisatawan, sementara saat ini baru sekitar 2,1 juta orang per tahunnya.
"Saya optimistis dengan dukungan pak gubernur yang sangat melek pariwisata, target itu bisa tercapai dalam tiga sampai lima tahun mendatang," kata Arie.
Lima bus tingkat wisata tersebut, didominasi warna ungu di bagian bawah dan hijau muda di bagian atasnya.
Lengkap dengan tulisan "Wisata Keliling Ibukota!" dan "City Tour Jakarta". Huruf R dan J dalam kalimat "City Tour Jakarta" dibuat menyambung jadi satu.
Tak hanya itu, bus tingkat wisata juga bergambar Monas, ondel-ondel, patung Pancoran, patung selamat datang, dan lainnya.
Warna bus tingkat wisata sengaja dibuat berbeda agar memiliki ciri khas tersendiri. Sebab, warna merah telah menjadi trademark transjakarta, oranye metromini, dan hijau menjadi ciri khas kopaja.