Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

147 Gardu Listrik di Jakarta dan Tangerang Masih Padam

Pemadaman gardu distribusi dilakukan apabila lingkungan pelanggan terendam

zoom-in 147 Gardu Listrik di Jakarta dan Tangerang Masih Padam
KOMPAS Images/ANDREAN KRISTIANTO
Petugas pemadam kebakaran berusaha melakukan upaya pendinginan saat terbakarnya Gardu Induk PLN thermal, Jalan Letjend Soetoyo, Cililitan, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (16/1/2013) malam. Akibat kebakaran yang terjadi pada pukul 21.45 tersebut sejumlah wilayah di DKI Jakarta, yakni di Jakarta Barat, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur, terpaksa tak dialiri listrik sementara. Beberapa wilayah itu antara lain Cawang, Pondok Bambu, Radio Dalam, Utan Kayu, Kalibata, Pasar Minggu dan beberapa daerah lainnya. KOMPAS IMAGES/ANDREAN KRISTIANTO 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hingga Jumat(24/01/2014), PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) masih memadamkan 147 gardu distribusi di wilayah Jakarta dan Tangerang karena lokasi-lokasi tersebut masih terendam banjir.

Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PT PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang, Roxy Swagerino dalam siaran persnya yang diterima Tribunnews.com 147 gardu distribusi yang masih dipadamkan tersebar di Kramat Jati, Jatinegara, Marunda, Menteng, Bandengan, Lenteng Agung, Cengkareng dan Cikupa.

"Karena kondisi masih belum memungkinkan untuk dinyalakan baik dari sisi instalasi masyarakat maupun PLN," katanya.

Pemadaman gardu distribusi dilakukan apabila lingkungan pelanggan terendam, gardu distribusi terendam, atau keduanya terendam.  Jumlah gardu yang dipadamkan PLN semakin berkurang terutama sejak Sabtu lalu (18/1/2014), dimana gardu distribusi yang dipadamkan mencapai 516 gardu.  Menurut Roxy petugas PLN selalu siap untuk memadamkan aliran listrik apabila banjir datang lagi.

"Meskipun masih ada beberapa titik banjir dan curah hujan yang masih tinggi, sebagian gardu padam sudah bisa dinyalakan kembali. Petugas PLN mulai bergerak ke gardu-gardu distribusi untuk melakukan assessment dan revisi,"ujarnya.

BERITA REKOMENDASI
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas