Feby Tewas Disebabkan Luka Tusuk di Leher
Rikwanto menjelaskan luka utama berupa tusukan di leher kanan itu mengenai urat nadi besar
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Feby Lorita (32), perempuan yang tewas dan jenazahnya ditemukan di dalam mobil Nissan March warna putih F 1356 KA miliknya, Selasa (28/1/2014) lalu, dipastikan tewas karena luka tusuk di lehernya.
Hal itu terungkap dari hasil identifikasi sementara kepolisian. "Luka tusuk di leher," kata Rikwanto kepada Warta Kota, Jumat (31/1/2014) saat ditanya mengenai penyebab kematian Feby.
Rikwanto menjelaskan luka utama berupa tusukan di leher kanan itu mengenai urat nadi besar sehingga menewaskan korban. "Satu tusukan kena urat nadi besar," katanya.
Menurutnya dari pemeriksaan luka korban di di dahi, leher sisi kanan dan leher sisi kiri ada luka terbuka dengan tepi rata dimana di salah satu sudut luka tampak tumpul.
Selain itu, katanya tampak jelas terpotongnya pembuluh darah utama di leher kanan. "Serta ditemukan adanya belatung dengan ukuran cukup panjang satu koma lima sentimeter," katanya.
Rikwanto menjelaskan, saat ditemukan mayat dalam keadaan membusuk lanjutan dan pada bagian tungkai terikat dengan kabel stop kontak. Di sana terdapat empat lubang berwarna putih sepanjang 290 cm.
Ia mengatakan Jenazah memiliki ciri-ciri panjang badan 159 cm, tato bergambar salib di punggung dan mengenakan gelang berbahan batu warna hijau di pergelangan tangan kanan.
"Berdasarkan pemeriksaan perkiraan saat kematian lebih dari dua puluh empat jam sebelum dilakukan pemeriksaan," katanya.
Dari hasil pemeriksaan kata Rikwanto disimpulkan penyebab matinya Feby, akibat kekerasan senjata tajam pada leher.
"Sebab mati akibat kekerasan senjata tajam pada leher yang mengakibatkan terpotongnya pembuluh nadi utama leher sehingga mengakibatkan pendarahan," katanya. (bum)