Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penambahan Truk Baru Ditolak DPRD, Pembersihan Sampah Jakarta akan Terganggu

Sebab kinerja pembersihan sampah di Jakarta akan terganggu atas adanya penolakan tersebut

zoom-in Penambahan Truk Baru Ditolak DPRD, Pembersihan Sampah Jakarta akan Terganggu
WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Petugas dinas kebersihan berdiri di depan deretan sejumlah truk dari total 92 unit kendaraan truk saat peresmian peremajaan truk sampah milik Dinas Kebersihan DKI Jakarta di Pulo Mas, Jakarta Timur, Rabu (11/12/2013). Peremajaan truk-truk sampah ini dilakukan untuk mewujudkan Jakarta bersih dan ramah lingkungan di tahun 2014 mendatang. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penolakan DPRD DKI Jakarta untuk memenuhi usulan anggaran penambahan armada truk sampah sangat disayangkan. Sebab kinerja pembersihan sampah di Jakarta akan terganggu atas adanya penolakan tersebut.

"Saya pribadi menyayangkan penolakan DPRD mengenai ajuan anggaran mengenai angkutan sampah ini. Karena dari segi kuantitas, jumlahnya tidak memadai dan dari segi kualitas, usia angkutan tersebut sudah tua sehingga mempengaruhi kinerja pembersihan sampah. Sehingga, solusi anggaran ini harus diakali oleh Pemda DKI Jakarta dengan cara menggaet pihak ketiga misalnya CSR perusahaan-perusahaan atau hibah dari lembaga internasional/luar negeri," ujar Calon Anggota DPD Dapil Jakarta, Rommy dalam pernyataannya, Senin(3/2/2014).

Menurut Rommy, prasarana untuk pengangkutan sampah masih kurang dan terbatas. Pengelolaan sampah di Jakarta juga harus dilakukan secara ekstrem.

"Jadi, untuk mengharapkan lebih daripada itu, yakni pengelolaan sampah menjadi sesuatu yang produktif akan lebih sulit rasanya. Maka Jakarta sebagai metropolitan bisa juga menjadi momok karena bau dan penyakit yang disebabkan sampah ini,"ujarnya.

Pemerintah provinsi DKI Jakarta kata Rommy sendiri menghasilkan sampah sekitar 6000 ton per hari atau lebih kurang 2j uta ton sampah per tahun.

Jika dibanding dengan 1 distrik di Swedia, maka produksi sampah ini sudah mencukupi untuk pengelolaan sampah menjadi energi.

"Sebagai perbandingan, distrik tersebut setiap tahunnya mendapatkan 700 ribu ton sampah menghasilkan 1500 GWH panas yang menyumbang 30% energi panas menghasilkan 270 GWH electricity yang menutupi 5% kebutuhan listrik kota,"ujar Rommy.

Berita Rekomendasi
Tags:
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas