Jokowi Masih Beri Posisi Kepada Tiga Pejabat yang Dicopot
Meski ketiganya dicopot, namun Jokowi tetap memberi posisi kepada mereka.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo siang ini mencopot Kepala Dinas Kebersihan, Udar Pristono, Kepala Dinas Pendidikan, Taufik Yudi Mulyanto dan Kepala Dinas Kebersihan, Unu Nurdin.
Meski ketiganya dicopot, namun pria yang akrab disapa Jokowi ini tetap memberi posisi kepada mereka, yaitu sebagai anggota Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP).
Selain mereka, Jokowi juga mengangkat anggota TGUPP lainnya yaitu Kian Kelana yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Sosial DKI, Ipih Mulyani yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Peternakan dan Kelautan, kemudian Sugiyanta yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Kominikasi dan Informasi DKI serta Andi Baso yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Energi dan Perindustrian DKI.
Jokowi mengatakan, pembentukan TGUPP tersebut dimaksudkan untuk membantu dirinya dalam mempercepat proses pembangunan di Jakarta, mengingat banyak proyek yang tengah berjalan di Ibukota.
"Ya supaya pembangunannya cepat," kata mantan Walikota Solo ini usai pelantikan.
Meski sejumlah Kepala Dinas yang dicopot lalu diangkat sebagai anggota TGUPP bermasalah, Jokowi menegaskan hal itu tidak menjadi soal.
"Ya tidak apa-apa, biar pembangunannya cepat dong," kata Jokowi.
Seperti diketahui, tiga mantan Kepala Dinas yang menjadi anggota TGUPP memang tengah diterpa masalah, seperti Kepala Dinas Pendidikan DKI, Yaufik Yudi Mulyanto harus berhadapan dengan adanya dugaan permainan dalam pelaksanaan Seleksi dan Promosi Terbuka Kepala Sekolah DKI Jakarta.
Kemudian, Kepala Dinas Kebersihan DKI, Unu Nurdin diterpa masalah adanya dugaan permainan pengelolaan sampah dengan pihak ketiga.
Baru-baru ini Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono pun diterpa masalah mengenai ditemukannya sejumlah bus baru Transjakarta yang cacat.