Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Atasi Sampah, Pemprov DKI Harus Kampanyekan Program 3R

Dan Recycle berarti mengolah kembali (daur ulang) sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat

zoom-in Atasi Sampah, Pemprov DKI Harus Kampanyekan Program 3R
Warta Kota/Nur Ichsan
Tempat pembuangan sampah sementara di Terminal Dalam Kota Grogol, Jakarta Barat, sudah tidak mampu menampung tumpukan sampah hingga meluber ke badan Jalan Susilo Raya, seperti terihat, Selasa (11/2/2014). Sampah yang menumpuk karena belum juga diangkut ini sangat mengganggu warga maupun calon penumpang yang akan menunggu angkutan. (Warta Kota/Nur Ichsan) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah provinsi DKI Jakarta diminta terus mengkampanyekan program 3R (Reduce, Reuse dan Recycle) hingga sampai ke rumah-rumah demi menuntaskan persoalan sampah.

"Solusi teknis yang sangat ditunggu cepat, nanti melalui perangkat yang ada seperti kelurahan hingga ke tingkat RT," ujar Calon Anggota DPD Dapil Jakarta, Rommy dalam pernyataannya, Sabtu(15/2/2014).

Menurut Rommy, reduce berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah. Reuse berarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya. Dan Recycle berarti mengolah kembali (daur ulang) sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat.

"Kampanye seperti ini terbilang sangat murah karena yang disasar adalah perubahan perilaku dari tingkat rumah. Oleh karena itu harus dilakukan secara masif dan berkelanjutan,"ujarnya.

Dinas Kebersihan DKI Jakarta mencatat total keseluruhan sampah yang diangkut pascabanjir mencapai 91.529 ton. Jumlah sampah yang menumpuk di sungai-sungai mencapai 5.698 ton. Lagi-lagi permasalahan sampah di kota Jakarta salah satunya dikarenakan manajemen sampah yang kurang tertata, disamping fasilitas tempat sampah disetiap jalan, juga jumlah armada pengangkut sampah yang sangat minim menambah berat permasalahan sampah yang berdampak nyata seperti banjir dan juga masalah kesehatan serta yang paling parah adalah kerusakan lingkungan.

Berita Rekomendasi
Tags:
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas