Ahok: Rasain, Kalo Beli Rusun Lewat Calo
Menurutnya, ia mempersilahkan para warga yang membeli kepada calo agar melapor ke Polisi
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta mengaku sudah mendapat laporan terkait calo yang jual beli rusun Pinus Elok, Jakarta Timur. Menurutnya, ia mempersilahkan para warga yang membeli kepada calo agar melapor ke Polisi.
"Biar saja, mereka beli dari orang nggak jelas, dari calo. Ini akan membuat orang kapok untuk beli rumah susun, kemarin ada yang beli sampai Rp 80 juta, rasain aja lu," ujar Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (5/3/2014).
Pria yang biasa disapa Ahok ini menegaskan Pemprov DKI tetap akan mengusir mereka yang tinggal di rusun, namun menyalahi aturan. Ia bahkan meminta para penghuni yang membeli rusun dari calo melapor ke Polisi.
"Biarin dia tuntut saja calonya ke Polisi, jangan nyuruh gue, enak aja, giliran susahnya nyari gua. Waktu enak (beli ke calo), diam-diam saja, justru saya mau bikin mereka panas, biar lapor polisi. Biarin oknumnya dipidana, begitu dipidana, ada PNSnya, gue pecat. gampang kan, tapi kalau saya ngurusin dia, ya keenakan dia," jelas Ahok.
Dikatakan Ahok, warga yang membeli rusun kepada calo banyak yang keluar uang hingga Rp 30 - 40 juta, bahkan ada anggota Polisi yang ditipu calo hingga bayar Rp 8,5 juta.
"Memang ini terjadi karena banyak oknum Dinas Perumahan mempersulit orang mendapatkan rusun. Cara dapat Rusun mesti main duit dan bisik-bisik, itu yang jadi masalah. Kalau sekarang kan udah makin jelas, ketahuan siapa yang main, bertahap saja lah. Pelan-pelan beres semua nanti," jelasnya. (Ahmad Sabran)