Menhut dan Anaknya Tanggung Biaya Rawat Para Anak Yatim yang Ditabrak Kereta Api
Zulkifli dan putrinya mengaku merasa bertanggung jawab. Sebab, rombongan anak yatim itu hendak menghadiri syukuran Ultah sang cucu
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, CIBITUNG - Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan dan putrinya, Futri Zulya Safitri, mendatangi para anak yatim korban kecelakaan bus PO Haryanto dan KA Fajar Utama di RSUD Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Sabtu (8/3/2014) petang.
Kepada para korban dan orang tua korban, Zulkifli menyampaikan akan membantu biaya perawatan dan obat para korban.
"Kami turut berduka cita dan kami akan bantu berobat sampai tuntas dan sembuh serta bisa kembali ke keluarga," ujar Zulkifli usai membesuk para korban di RSUD Kabupaten Bekasi, Cibitung, Jawa Barat, Sabtu (8/3/2014).
Zulkifli dan putrinya mengaku merasa bertanggung jawab untuk membantu biaya tersebut. Sebab, rombongan anak yatim itu hendak menghadiri undangan acara syukuran ulang tahun cucunya di Jakarta.
"Ternyata kami dapat kabar ada kecelakaan. Ini kelalaian yang tak perlu terjadi. Takdirn yah takdir, tapi ini kelalaian sopir," ujar Zulkifli.
Bus PO Haryanto dan KA Fajar Utama berpenumpang ditabrak KA Fajar Utama di perlintasan Wanasari, Cibitung, pada pukul 07.30 WIB. Bus berisi 35 anak itu terseret sejauh 50 meter setelah sang sopir bus menerobos palang pintu perlintasan. Sang sopir bus, Asep (40), dilaporkan selamat dan melarikan diri.
Sebagian besar para korban mengalami luka-luka ringan dan berat. Sementara, empat anak mengalami kritis.
"Tentulah (bantuan) itu. Yang penting sekarang mereka bisa segera sehat, kembali ke rumah, kembali kegiatan sekolah. Kalau yang tadi (biaya) enggak usah risau," ucap Futri.