Motif Berbeda Hafitd dan Asyifa Jadi Satu, Membunuh Ade Sara
Ade Sara telah memutuskan hubungan asmara dengan Hafitd secara sepihak karena alasan perbedaan agama. Sedang Syifa cemburu pada Ade
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Warta Kota, Ichwan Chasani
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Tersangka pelaku pembunuhan mahasiswi Universitas Bunda Mulia, Ade Sara Angelina Suroto (18), Ahmad Imam Al Hafitd alias Aso bin Sumantri Ownie (19) mengaku sakit hati hingga tega menghabisi nyawa mantan kekasihnya.
Penyebabnya, Ade Sara telah memutuskan hubungan asmara mereka secara sepihak karena alasan perbedaan agama. Namun rupanya, Ade berpacaran dengan orang lain bernama Aziz yang juga berbeda agama. Hafidt pun merasa sakit hati.
Sementara tersangka Assifa Ramadhani binti Iwan Sulaeman (18) yang telah menjadi pacar Hafitd mengetahui Ade Sara masih sering berkomunikasi dengan Hafitd. Assifa pun terbakar cemburu dan tidak ingin Hafitd kembali menjalin hubungan dengan Ade Sara.
"Motifasi pelaku menghabisi korban karena sakit hati dan cemburu. Akhirnya timbul niat untuk menculik dan menghabisi korban," kata Kasat Reskrim Polresta Bekasi Kota, Kompol Nuredy Irwansyah, saat jumpa pers di Mapolresta Bekasi Kota, Jumat (7/3).
Kedua tersangka kini dijerat pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup.
Penyidik telah barang bukti berupa seperangkat alat kejut listrik bertegangan tinggi, sepasang sepatu korban, sisa tissu dan koran yang tertinggal di tenggorokan korban, satu unit mobil KIA Visto bernomor polisi B 8328 JO, kartu identitas korban, buku tabungan dan ATM BCA milik korban, serta kartu peserta kursus Goethe Institut milik korban.