BIN Datangi Rumah Keluarga Penumpang MH370
Mereka mengaku mencari data tentang Willy.
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rumah Willy Surijanto Wang (57), penumpang pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370, didatangi orang-orang yang menyatakan dirinya adalah anggota Badan Intelijen Negara (BIN) dan petugas kepolisian, Selasa (25/3). Mereka mengaku mencari data tentang Willy.
Rumah Willy terletak di Bukit Gading Villa, Perumahan Villa Kintamani, Kelapa Gading Jakarta Utara. Menurut petugas keamanan kompleks, Timbul JM (42), istri dan anak anak Willy tak pulang ke rumah tersebut sejak 10 Maret lalu atau hari kedua pesawat MH370 dinyatakan hilang.
Sejak itu, rumah Willy dalam kondisi tak berpenghuni. "Kami jaga 24 jam, tapi enggak pernah lihat mereka datang lagi," kata Timbul, Selasa (25/3). "Istri dan anak-anak Willy enggak pernah kelihatan lagi di rumahnya," ujarnya.
Sesekali, kerabat Willy datang untuk mengecek rumah nomor 57 tersebut. "Paling Pak Martin (ipar Willy) yang sesekali datang ke sini," imbuh Timbul.
Timbul mengaku mendapat informasi bahwa istri Willy bersama dua anaknya tinggal di rumah saudaranya di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. Sementara, putra sulung Willy berada di Malaysia dalam rangka kuliah.
Menurut Timbul, selama jejak pesawat MH370 belum ditemukan, kompleks Bukit Gading Villa justru disambangi orang-orang yang mengaku anggota BIN maupun anggota Polri. Mereka mengaku datang untuk mengamankan rumah Willy.
Namun, mereka juga mengorek identitas dan latar belakang Willy Wang. "Petugas olisi dan anggota BIN beberapa kali datang ke sini. Katanya, mereka juga belum menemukan data tentang Pak Willy," ujar Timbul.
Pantauan, Perumahan Kintamani yang terbilang elite di kawasan Kelapa Gading dalam kondisi sepi. Tak tampak karangan bunga ucapan belasungkawa untuk Willy Wang di kompleks itu.
Beberapa waktu lalu, Malaysia minta profil penumpang MH370, termasuk Warga Negara Indonesia (WNI) yang jadi penumpang pesawat itu. Profil penumpang diperlukan untuk menjawab teori tentang hilangnya MH370. Salah satu teori itu adalah pesawat dibajak oleh orang yang mengetahui seluk beluk pesawat.(Warta Kota Cetak)