Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Komitmen Pada Pendidikan, Tanoto Foundation Bangun PAUD

Tanoto Foundation meluncurkan pilot project Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kenanga 17 di Rusunawa Waduk Pluit, Jakarta Utara.

Penulis: Agung Budi Santoso
zoom-in Komitmen Pada Pendidikan, Tanoto Foundation Bangun PAUD
Imelda Tanoto, anggota Dewan Pembina Tanoto Foundation menyaksikan kegiatan belajar mengajar di PAUD Kenanga 17 Rusunawa Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara. Selain renovasi gedung PAUD Kenanga, Tanoto Foundation juga akan memberikan pelatihan-pelatihan pada guru PAUD Kenanga selama setahun kedepan. 

TRIBUNNEWS.COM - Tanoto Foundation bersama Pemda DKI Jakarta meluncurkan pilot project pengelolaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kenanga 17 di Rusunawa Waduk Pluit, Muara Baru, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.

Acara peresmian PAUD yang memiliki 150 peserta didik dari lingkungan Rusun Muara Baru itu dihadiri Asisten Gubernur DKI Jakarta Bidang Kesejahteraan Masyarakat Bambang Sugiyono, wakil Walikota Jakarta Utara Tri Kurniadi, serta Kasubdit Pembelajaran dan Peserta Didik Direktorat Pembinaan Kemendikbud Enah Suminah.

Selain dukungan pembangunan infrastruktur PAUD berupa ruang kelas, ruang guru, perpustakaan, alat peraga edukatif, dan taman bermain dan sarana olahraga, Imelda mengatakan, Tanoto Foundation juga berencana memberikan pelatihan dan pendampingan selama satu tahun.




"Pelatihan sembilan tenaga pengajar PAUD nantinya akan dikoordinasikan bersama dengan Pemda DKI dan Kemendikbud. Pelatihan juga akan diberikan kepada masyarakat sekitar fasilitas PAUD agar dapat menjalankan kegiatan yang menghasilkan pendapatan, yang kemudian akan digunakan mendukung operasional PAUD," ujar anggota Dewan Pembina Tanoto Foundation, Imelda Tanoto dalam peresmian PAUD Kenanga 17, Selasa (25/3).

Seirama dengan Jokowi

Dalam sambutannya, Bambang mengatakan apa yang dilakukan Tanoto Foundation di rusun Muara Baru seirama dengan program Gubernur Jokowi untuk mewujudkan Jakarta baru yang modern dengan warga yang berbudaya dan tinggal di hunian yang layak dan manusiawi.

Manusiawi karena warga tidak tinggal di pinggir kali, di bawah kolong, di bawah jembatan, dan pinggir rel.

Ke depan, kata dia, akan dibangun 200.000 unit rumah susun (rusun) untuk warga masyarakat Jakarta yang belum memiliki rumah. Tidak hanya rumah susun saja tapi dilengkapi dengan pasar, pusat kesehatan masyarakat, rumah sakit, dan sekolah. "Tanoto Foundation telah memberikan contoh lewat pilot project pengelolaan PAUD Kenanga 17," ujarnya .

BERITA TERKAIT

Prakarsa Tanoto Foundation untuk melaksanakan pilot project PAUD yang juga akan dilaksanakan di Kelurahan Rorotan, Cilincing ini, lanjut dia, patut diapresiasi dan didukung semua pihak karena prakarsa ini sekaligus memajukan PAUD yang bermutu dan bermartabat juga mendukung bangkitnya generasi emas Indonesia pada 2045 atau seabad kemerdekaan Indonesia.

"Saya mengagumi Pak Sukanto Tanoto yang meski tidak sempat menyelesaikan pendidikan formalnya, namun malah mendorong orang untuk meraih pendidikan yang lebih tinggi," ujar Bambang menambahkan pola ini akan menjadi model pengembangan rusun di DKI Jakarta.

Pemerataan kesempatan

Keluarga Tanoto memberi perhatian pada pendidikan sudah dimulai sejak 1981, yaitu saat pertama kali Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto mendirikan sekolah di Besitang, Sumatera Utara. Setelah lebih dari 30 tahun bergerak di bidang sosial dan pendidikan, kata Imelda, kami makin yakin bahwa investasi di bidang pendidikan merupakan kunci untuk masa depan yang lebih baik.

Umur nol sampai enam tahun merupakan tahun emas (golden years) proses tumbuh kembang anak. Delapan puluh persen perkembangan vital otak anak ada pada periode ini. Imelda mengatakan keprihatinannya bahwa tahun 2008 hanya 50% anak usia dini usia di bawah 7 tahun yang mendapatkan PAUD. Sedangkan target pemerintah, lanjutnya, menaikkannya ke angka 72% pada 2014.

"Partisipasi anak pada PAUD harus mencapai 100%. Mereka yang memiliki akses terhadap pendidikan dini memiliki harapan yang lebih besar untuk meraih keberhasilan di masa yang akan datang," kata Imelda menambahkan anak-anak itu juga akan mengalami perkembangan intelegensi dan kecerdasan sosial yang jauh lebih baik.

Anak-anak ini, lanjutnya, menjadi lebih siap dalam mengikuti proses belajar di tahap selanjutnya. Mengutip Unicef Indonesia, Imelda mengatakan bahwa investasi pada pendidikan usia dini rata-rata membawa keuntungan positif sebanyak lima hingga tujuh kali lebih besar. Menurutnya hal ini menjadi landasan mengapa Tanoto Foundation ingin bermira dengan Pemda DKI Jakarta dalam mengupayakan pendidikan berkualitas untuk semua.

Berdirinya fasilitas PAUD merupakan bukti keseriusan dan komitmen Tanoto Foundation dalam pemerataan kesempatan pendidikan sejak dini. Hal ini diharapkan dapat mendorong peningkatan kualitas hidup masyarakat Indonesia. Komitmen ini selaras dengan visi TF, yakni penanggulangan kemiskinan melalui  3E - Education (pendidikan), Empowerment (pemberdayaan), dan Enhancement (peningkatan kualitas hidup).

Sehubungan dengan hal ini, Bambang menuturkan Pemda DKI Jakarta menaruh perhatian besar seiring dengan tumbuhnya kesadaran bahwa pendidikan merupakan cara untuk mencapai tingkat kesejahteraan lahir-batin masyarakat. "Oleh karena itu kami akan terus meningkatkan alokasi anggaran pembangunan pendidikan dan pengawasan penggunaannya."

Khusus PAUD, lanjutnya, Pemda DKI telah membantu pendidik untuk mengembangkan kemampuan dan mendapatkan gelar sarjana sehingga pola pikirnya dapat mengisi siswanya di PAUD, TK dan SD. Hal ini mengingat  pendidikan di usia tersebut sangat menentukan masa depan anak.

"Bila orangtua, pemerintah, guru, dan masyarakat salah memberikan pendidikan di usia dini, kita akan rugi pada saat mereka menjadi dewasa.  Mereka akan jadi orang-orang yang salah dalam menata kehidupan dan menyelesaikan masalahnya," paparnya seraya mengungkapkan harapan semoga ada yayasan-yayasan  lain yang membantu pemerintah dalam soal pendidikan ini.

Bambang lebih lanjut menuturkan keterlibatan Tanoto Foundation di PAUD rusun Muara Baru ini diharapkan juga bisa memberikan pendidikan pada orangtua untuk diberikan keterampilan, seperti menjahit atau berwirausaha. Tapi, harap dia, keberadaan PAUD  juga menyentuh pendidikan attitude untuk membangun karakter para orangtua.

Kemampuan ini, menurutnya, sangat penting karena lebih bisa memberikan pengaruh dalam mendidik anak. Hal ini mengingat banyak sekali anak yang mengidolakan orangtuanya sehingga bila orangtua tak bisa memberikan contoh perilaku yang baik, seperti membuang sampah sembarangan, anaknya juga juga akan menirunya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas