Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Atasi Banjir, PU Resmikan Pompa Waduk Pluit

Kementerian PU bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Pemerintah Jepang meresmikan stasiun pompa timur Pluit

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sanusi
zoom-in Atasi Banjir, PU Resmikan Pompa Waduk Pluit
KOMPAS/LASTI KURNIA (LKS)
Orang tua dan anak-anak diprioritaskan untuk dievakuasi pada banjir di daerah Pluit, Jakarta, Sabtu (19/1). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Pemerintah Jepang meresmikan stasiun pompa timur Pluit yang mempunyai cakupan area seluas 34,2 kilometer persegi (km2) atau 2.080 hektare (Ha).

Pompa ini merupakan sistem pengendalian banjir daerah aliran sungai (DAS) Ciliwung yang mampu menampung debit sebesar 34 m3/dt. Dilengkapi dengan Stasiun Pompa Timur, Tengah dan Barat dengan kapasitas pompa total 49 m3/dt.

“Sebelumnya pada 2009 pompa timur mengalami kerusakan akibat land subsidence. Hal tersebut membuat Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian PU maupun DKI Jakarta mengusulkan melakukan rekonstruksi stasiun pompa Pluit Timur yang kemudian dibantu oleh Pemerintah Jepang melalui program Grand Aid,” ujar Wakil Menteri PU, Hermanto Dardak, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (28/3/2014).

Dikatakan Hermanto, dengan berfungsinya tiga pompa ini, maka ada sekitar 34,2 kilometer persegi daerah yang akan terjaga dari dampak banjir. “Salah satu daerah vital yang akan terjaga dari dampak banjir adalah sekitar Istana, Merdeka Utara sana,” ungkap Hermanto,

Pada saat ini proyek pompa pluit timur telah berlangsung selama 23 bulan dengan progress pekerjaan sebesar 92,2 persen, dan sudah dapat dioperasikan pada tanggal 17 Maret 2014.

Untuk mendukung kegitan Operasi pompa telah dilakukan Commissionng Test Operasi Pompa selama bulan Februari hingga Maret 2014, pelatihan Operasi dan Pemeliharaan yang melibatkan Petugas dari Dinas PU Prov DKI Jakarta serta Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung Cisadane.

Proyek ini dibiayai oleh Grand Aid dari pemerintah Jepang. Dengan Nilai kontrak adalah 1,6 miliar Yen Jepang dengan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air melalui Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane, bertindak sebagai pemilik proyek, berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta.
 
Kepala BBWS Ciliwung–Cisadane, T Iskandar, menjelaskan kapasitas pompa adalah untuk melayani air yang ada di waduk pluit. Air yang ada di waduk pluit ini adalah tampungan akhir daripada daerah yang ada di sekitarnya.

Berita Rekomendasi

Lingkup pekerjaan utama dari proyek ini adalah merekonstruksi stasiun pompa Pluit Tmur dengan 3 lantai seluas 400 m2 dengan pondasi Steel pipe. 1.000 mm kedalaman 30 m, pemasangan 3 pompa baru dengan kapasitas masing-masing 5 m3/d, lengkap dengan fasilitas pendukungnya, serta pembangunan tanggul laut di depan stasiun pompa Pluit sepanjang 145 m,” jelas Iskandar.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas