Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Amankan Ibu Pembuang Bayi

Langkah tersebut disampaikan oleh Kapolsek Kebayoran Baru, AKBP Anom Setyadji selain dugaan pelaku pembunuhan mengarah kepada DH

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Polisi Amankan Ibu Pembuang Bayi
NET
Ilustrasi 

Laporan Reporter Wartakotalive.com, Dwi Rizki

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- DH (21) ibu kandung bayi berjenis kelamin laki-laki berusia sehari yang ditemukan meninggal dunia dalam kloset sebuah kamar mandi di Jalan Grinting III No 26 RT 01/04 Kelurahan Pulo, Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Senin (31/3/2014) kemarin malam kini sudah diamankan anggota Polsek Kebayoran Baru.

Langkah tersebut disampaikan oleh Kapolsek Kebayoran Baru, AKBP Anom Setyadji selain dugaan pelaku pembunuhan mengarah kepada DH, pengamanan DH di Mapolsek Kebayoran Baru saat ini, Selasa (01/04/2014) juga bertujuan sebagai langkah pemeriksaan terkait pengembangan kasus tersebut.

"DH sudah kami amankan dan masih dalam pemeriksaan intensif oleh penyidik, kami juga sudah selesai melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara-red) dan menyita sejumlah barang bukti seperti celana dalam milik pelaku dan kain sprei yang digunakan untuk membungkus bayi," jelasnya kepada Wartakotalive.com, Selasa (1/4/2014).

Seperti diberitakan sebelumnya, kecurigaan pihak kepolisian dan dugaan kuat kalau pelaku pembunuhan bayi tersebut adalah DH (21) Ibu Kandung korban bermula dari keterangan DH yang merupakan Pembantu Rumah Tangga kepada seorang saksi bernama Silveia Andriani Rijal alias Vivi (44) pemilik rumah mengenai penemuan sejumlah bercak darah di lantai rumahnya.

Dalam pengakuan DH yang kelihatan pucat kala itu mengaku kalau darah yang berceceran di lantai adalah darah menstruasi milik DH. Namun Vivi tidak lantas percaya, Vivi kemudian membawa DV ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati untuk menjalani perawatan sekaligus pemeriksaan.

"Dia (DH) akhirnya mengaku telah melahirkan di kamar mandi seorang diri kepada dokter yang memeriksanya," jelasnya Vivi yang segera melaporkan peristiwa tersebut kepada Hardi Ruslam (54) suaminya dan Andri (25) suami DH yang berada di rumah.
Keduanya kemudian membuktikan pengakuan DH dengan melihat langsung sesosok bayi terbungkus kain seprei sudah dalam keadaan meninggal dunia di dalam lubang kloset duduk.

Berita Rekomendasi

Pihak keluarga kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke Mapolsek Kebayoran Baru dan segera melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) sekaligus mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati guna proses autopsi.

"Pada pemeriksaan sementara, diketahui bayi meninggal dunia karena bagian lehernya terlilit tali pusar sebanyak tiga lilitan. Anggota kemudian memeriksa saksi dan menduga kalau pelaku pembunuhan adalah ibunya (DH-red) sendiri," jelasnya.

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas