Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kapolres Jakpus: Kebakaran Pasar Senen Bermula Percikan Api Jatuh ke Lantai II

Kebakaran hebat yang terjadi di Pasar Senen Blok III, Senen, Jakarta Pusat, Jumat (25/4/2014) akan segera diselidik oleh Puslabfor Polri

Editor: Yulis Sulistyawan
zoom-in Kapolres Jakpus: Kebakaran Pasar Senen Bermula Percikan Api Jatuh ke Lantai II
WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Petugas pemadam kebakaran berusaha mendinginkan kebakaran yang terjadi di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Jumat (25/4/2014). Kebakanan terjadi sejak pukul 04.20 WIB dan sekitar 40 unit pemadam dikerahkan. Belum diketahui pasti penyebab kebakaran tersebut. 

Laporan Wartawan Warta Kota, Bintang Pradewo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kebakaran hebat yang terjadi di Unit Pasar Besar (UPB), Pasar Senen Blok III, Senen, Jakarta Pusat, Jumat (25/4/2014) akan segera diselidik oleh Puslabfor Mabes Polri. Penyelidikan untuk mengungkap ada tidaknya kesengajaan terkait dengan kebakaran yang melanda kawasan niaga yang dibangun sejak tahun 1974 itu.

"Olah TKP dilakukan oleh Puslabfor Mabes Polri. Kemudian pemeriksaan biasanya tiga hari baru keluar. Sampai saat ini belum dilihat ada kesengajaan," kata Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Hendro Pandowo di lokasi kejadian, Jumat (25/4).

Hendro Pandowo mengatakan bedasarkan keterangan sementara dari para saksi yang melihat pertama munculnya api bermula saat jatuhnya percikan api dari lantai dua Pasar Senen Blok III itu. Tetapi, dia tidak diketahui secara persis penyebab dari kebakaran tersebut.

"Hasil keterangan sementara diketahui api dari lantai dua ada percikan api. Tapi untuk hasil yang pastinya harus menunggu dari Tim Puslabfor," terangnya.

Kemudian, Hendro menambahkan, karena polisi hanya mengacu pada hasil indentifikasi yang ilmiah, maka sementara ini tidak akan menduga-duga apa penyebab kebakaran yang melalap ribuan kios itu. Dia mengharapkan masyarakat tidak terlalu cepat menyimpulkan bahwa itu ada kesengajaan.

"Pertama kan harus ada pembuktian secara ilmiah. Ini kan masih dalam proses lidik," pungkasnya.

Berita Rekomendasi
Tags:
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas