Polda Metro Imbau Korban Sodomi Lain di JIS Jangan Takut Melapor
Polda Metro baru menerima satu laporan polisi resmi dengan korban bernama AK.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya terus mengusut kasus sodomi di Jakarta Internasional School (JIS) dengan menetapkan 6 tersangka, dan satu tersangka meninggal dunis diduga bunuh diri bernama Azwar.
Hingga saat ini, Polda Metro baru menerima satu laporan polisi resmi dengan korban bernama AK. Sedangkan banyak informasi beredar, korban sodomi di sekolah tersebut lebih dari satu.
Atas informasi itu, Polda Metro Jaya sudah mengimbau para orangtua murid untuk memeriksakan anaknya apabila mendapatkan perlakuan yang sama seperti AK.
"Memang diduga masih ada korban lain. Indikasi ke arah sana sudah ada," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, Senin (28/4/2014) di Mapolda Metro Jaya.
Rikwanto mengatakan korban-korban lain itu belum siap mental untuk melaporkan kasus serupa.
"Mereka ini belum ada mental untuk melaporkan ke kami. Kami akan lakukan pendalaman," tambah Rikwanto.
Diutarakan Rikwanto, saat ini baru diketahui ada dua korban, satu korban yang membuat laporan resmi (korban AK) dan satu korban yang diinfokan KPAI serta LPSK yang mengalami kekerasan fisik dari tersangka sodomi karena memergoki saat tersangka mengerjai AK di toilet JIS.
"Korban ada dua, nanti lima tersangka ini akan dikonfirmasi karena itu ada tujuh kejadian. Ada dua kejadian libatkan anak lain, tapi mereka lupa. Nanti kita konfirmasikan kepada mereka. Mana anak yang mereka maksud," tutur Rikwanto.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.