Sebelum Tewas, Azwar Menangis di Depan Penyidik
SEBELUM minta izin buang air besar dan akhirnya ditemukan sekarat di toilet, tersangka Azwar (27) sempat menangis
Editor: Ade Mayasanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - SEBELUM minta izin buang air besar dan akhirnya ditemukan sekarat di toilet, tersangka Azwar (27) sempat menangis saat menjalani pemeriksaan di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polda Metro Jaya, Sabtu (26/4/2014) pagi.
Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto, saat itu penyidik meminta Azwar menuliskan apa yang dilakukannya pada korban sodomi siswa Taman Kanak-kanak JIS. "Penyidik menyodorkan selembar kertas agar ia menuliskan hal yang dilakukannya kepada korban siswa JIS," kata Rikwanto.
Namun, baru menulis beberapa kalimat, Azwar minta izin untuk buang air besar, sekitar pukul 11.55. Namun petugas menemukan Azwar dalam kondisi sekarat di dalam toilet.
Rikwanto mengakui sampai saat terakhir pemeriksaan, Azwar menolak tuduhan terlibat dalam kasus sodomi yang menghebohkan itu. Sikap Azwar membuat kesal lima rekannya yang lebih dulu dijaring sebagai tersangka.
Para tersangka lain sudah mengakui perbuatannya. "Karena dia belum juga mau mengaku, teman-temannya sempat kesal," kata Rikwanto.
Dalam pemeriksaan terhadap Azwar, lima tersangka lain ikut dihadirkan. Namun Azwar tetap memberi keterangan berbeda dengan lima rekannya.
Status tersangka yang dikenakan kepada Azwar membuat keluarganya terkejut. Pasalnya anak ketiga dari empat bersaudara itu tidak pernah menunjukan prilaku menyimpang.
Rojali, paman Azwar, ketika ditemui di rumah duka, Jalan Haji Salam, Cinere, Jakarta, Minggu, mengatakan Azwar juga sudah menjalin hubungan dengan seorang perempuan. Rencanannya mereka akan menikah setelah Idu Fitri 2014.
"Pacarnya (Azwar) itu perempuan, habis Lebaran rencanannya mau nikah," katanya. Pada awal Mei mendatang, Azwar dijadwalkan melamar pujaan hatinya yang tinggal tak jauh dari rumahnya.