Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wali Kota Serukan Jaga Kebersihan Sungai dan Situ di Tangerang

Dia berpesan jika keduanya berfungsi dengan baik, banjir pun dapat diminimalisir karena fungsinya sebagai penampung air dapat berjalan maksimal.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Rendy Sadikin
zoom-in Wali Kota Serukan Jaga Kebersihan Sungai dan Situ di Tangerang
Warta Kota/Nur Ichsan
warta kota/nur ichsan MIRAS--- Walikota Tangerang, Arief Wismansyah, memimpin acara pemusnahan 10026 botol miras dari berbagai jenis termasuk miras oplosan hasil razia perda miras, di halaman puspemkot, Jumat (28/2). Pada kesematan itu, Walikota Tangerang, Arief Wismansyah yang meminpin pemusnahan miras tersebut menghimbau agar masyarakat mematuhi aturan perda miras tersebut dan tidak melanggarnya. 

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Wali Kota Tangerang H. Arief R. Wismansyah mengajak seluruh masyarakat turut aktif memelihara kebersihan lingkungan terutama kebersihan sungai dan situ yang ada di Kota Tangerang.

Demikian disampaikan Walikota Tangerang ini saat menghadiri Hari Air Dunia XXII, yang diselenggarakan Kementerian Pekerjaan Umum di Situ Cipicung, Raya Cileungsi - Jonggol, Bogor, Rabu (7/5/2014).

"Kalau air sungai dan situnya bersih, masyarakat juga kan bisa memanfaatkannya untuk kebutuhan sehari-hari. Ayo jaga kebersihannya, jangan buang sampah atau limbah sembarangan di sungai atau situ," imbaunya.

Dia berpesan jika keduanya berfungsi dengan baik, banjir pun dapat diminimalisir karena fungsinya sebagai penampung air dapat berjalan maksimal.

Sementara itu, dalam sambutannya, Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto mengingatkan peranan air sangat penting dalam menunjang kehidupan masa kini dan masa depan. Terutama keterkaitan air dan energi yang dapat di kelola menjadi sumber Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang ramah lingkungan. Selain itu, ketersedian air dalam mendukung ketahanan pangan serta untuk pemanfaatan lainnya.

Dijelaskan, Indonesia merupakan negara dengan potensi cadangan air terbesar ke-5 di dunia dan memiliki potensi 3,9 triliun meter kubik hujan yang jatuh di bumi pertiwi per tahun. Namun pemanfaatannya baru 20 persen saja.

Karena itu, dia tegaskan, pengelolaan air harus ditingkatkan dari hulu ke hilir, sampai dengan pemanfaatannya oleh masyarakat. "Pengelolaan air tidak bisa hanya oleh satu pihak, tapi harus melibatkan pemerintah pusat, pemerintah daerah dan seluruh komponen masyarakat,” jelasnya.

Berita Rekomendasi

Pada acara ini, Walikota yang juga turut menandatangani kesepakatan atau MOU serah kelola situ dari Kementerian PU pusat mengatakan dengan telah diserahterimakannya wewenang pengelolaan situ dari pusat ke daerah, Pemkot Tangerang akan segera melakukan langkah-langkah strategis terkait pengelolaan dan pemeliharaan.

Selama ini, Pemkot terbatas oleh wewenang sehingga tak dapat mengelolanya secara maksimal, padahal potensi situ-situ di Kota Tangerang sangat potensial untuk lebih dikembangkan tak hanya sebagai konservasi alam, penampung air akan tetapi untuk kebutuhan air minum hingga potensi wisata air.

Oleh karena itu, Djoko Kirmanto berharap melalui kesepakatan atau MOU serah kelola situ dan restorasi sungai ini pengelolaan air lahan dan sumber daya air kedepannya akan semakin terintegrasi lebih baik. Karena pemerintah daerah telah diberikan wewenang untuk mengelola situ atau sungai yang berada di wilayahnya masing-masing.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas