Kota Tangerang Terapkan Pengolahan Sampah CGC Sapu Jagat
CGC Sapu Jagat sendiri berkemampuan mereduksi sampah dengan kapasitas minimal 30 ton sampai 100 ton sampah sehari untuk setiap unitnya.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah mengatakan Kota Tangerang mulai mengoperasikan inovasi teknologi pengolahan sampah CGC Sapu Jagat. Hal ini bekerjasama dengan Lembaga Riset Muda Indonesia.
CGC Sapu Jagat sendiri berkemampuan mereduksi sampah dengan kapasitas minimal 30 ton sampai 100 ton sampah sehari untuk setiap unitnya.
Selain itu, CGC Sapu Jagat tesebut merupakan teknologi ramah lingkungan yang dapat menghasilkan energi serta pengolahan sampah secara zero waste. Pun CGC Sapu Jagat mampu tidak menghasilkan polusi suara dan bau maupun kerusakan air dan tanah saat operasional kerjanya.
"Dengan penambahan alat konversi tertentu, alat ini mampu mendaur ulang sampah menjadi energi terbarukan berupa listrik sampai dengan 100 KWH hingga 1 MWH di setiap titiknya," ungkap Arief kepada Tribunnews.com, Selasa (13/5/2014).
Selain itu, menurut dia, alat ini memiliki keunggulan tidak menggunakan BBM untuk mengoperasikan, dapat dioperasikan di TPST, TPA, kawasan perumahan maupun pulau.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kebersihan Pertamanan Kota Tangerang, Ivan Yulianto, menjelaskan CGC adalah teknologi pengolahan sampah berbasis teknologi elektro plasma. Dengan suhu 1.000 hingga 8.000 celcius pada level 8, CGC mampu menghancurkan sampah dalam waktu satu jam.
"Bahan bakarnya adalah sampah itu sendiri. Begitu pula saat Pre-Heating untuk awal pembakaran, hanya menggunakan sampah," ujarnya.
Sementara itu, menurut Kepala Bidang Bina Lingkungan Dinas Kebersihan Pertamanan, M. Taufik Syahzaeni, kedepan, CGC ini akan diterapkan di setiap kecamatan. Tak lain ini ditujukan untuk mengakomodir timbulan sampah yang saat ini mencapai 1000 ton per hari. Karena itu, jelas dia, dibutuhkan 20 unit CGC dengan kapasitas 50 ton per harinya.