Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Buruh Bangunan Korban Tabrakan Wali Kota Depok Masih Trauma

Tasma Rosyid (44), buruh bangunan yang menjadi korban tabrakan dengan mobil dinas Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail, kini kondisinya masih lemah

Editor: Yulis Sulistyawan
zoom-in Buruh Bangunan Korban Tabrakan Wali Kota Depok Masih Trauma
Warta Kota/Budi Malau
Buruh bangunan, Tasma Rosyid, korban yang ditabrak mobil Wali Kota Depok, Nur Mahmudi Ismail, Minggu (18/5/2014) 

Laporan Wartawan Wartakota, Budi Malau

TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Tasma Rosyid (44), buruh bangunan yang menjadi korban tabrakan antara sepeda motor Yamaha Vega yang dikendarainya dengan mobil dinas Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail, mengaku masih trauma.

Meski trauma, kondisi kesehatan Tasma jauh lebih baik dibanding sebelumnya. "Badan masih sakit semua. Tapi sudah bisa jalan sedikit-sedikit. Saya masih trauma bawa motor," kata Tasman saat ditemui di rumahnya, di Gang Rukun III, RT 3 RW 22, Kampung Sidamukti, Cilodong, Depok, Selasa (20/5/2014).

Sepeda motor Tasma ditabrak kendaraan dinas Wali Kota Depok pada Senin (12/5/2014) di Jalan Sawangan, Pancoran Mas, Depok.

Menurut Tasman hasil rontgen menyatakan dua jari kaki kirinya patah. "Kalau tulang rusuk tidak ada yang patah. Cuma memar saja sampai dada," kata ayah tiga anak ini.

Ia mengatakan saat ini rawat jalan yang dilakukannya di RSUD Depok sudah ditanggung Pemkot Depok. Tasman berharap kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan saja walau ia yakin bahwa dirinyalah yang ditabrak mobil Walikota Depok, tidak seperti pernyataan Walikota Depok kalau mobilnya yang disenggol motor Tasman.

"Saat itu saya lihat ada motor gede dengan suara sirene. Saya Kira motor itu sendiri. Motor sudah melewati saya, tapi mobil Walikota menabrak knalpol saya," kata Tasman yang memang mengaku sebelumnya melewati angkot yang berhenti didepan.

Berita Rekomendasi

"Saya nyalip angkotnya pelan," katanya.

Tasman mengatakan saat motornya ditabrak mobil Walikota ia terpental ke sisi jalan. "Tapi motor saya di bawah bumper mobil," katanya.

Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Depok Komisaris Kristanto Yoga mengatakan posisi korban sangat lemah. Sebab saat itu iring-iringan Wali Kota yang melintas dari arah utara menuju selatan dengan pengawalan khusus sudah melaju dan melintas sesuai dengan prosedurnya.

"Rombongan urutannya, pengawal di bagian depan, kemudian kendaraan yang ditumpangi Wali Kota, lalu di belakangnya ada kendaraan Dinas Perhubungan. Itu rangkaian resmi, dan sudah ada sirene," katanya.

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas