PNS Kemhan RI Peras Penjual VCD Porno di Dua Kota
SW mengaku bersama dengan komplotannya sudah beraksi di beberapa tempat di Jakarta bahkan hingga ke wilayah Bekasi
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Gusti Sawabi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - SW, PNS di Kemhan RI yang melakukan pemerasan dan pencurian dengan kekerasan pada penjual VCD porno dengan meminta tebusan dan menyamar sebagai anggota Polda Metro kini sudah mendekam di sel tahanan.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, SW mengaku bersama dengan komplotannya sudah beraksi di beberapa tempat di Jakarta bahkan hingga ke wilayah Bekasi, Jawa Barat.
"Hasil pemeriksaan pada SW, dia mengaku ada lima lokasi lainnya yang kerap dijadikan sasaran aksi pemerasan," terang Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Ronny F Sompie, Kamis (5/6/2014).
Kelima lokasi tersebut yakni :
1. Serpong tepatnya di RS ASOBIRIN pada 17 April 2014.
2. Pasar minggu, sebelum underpas Pasar Minggu pada 15 April 2014
3. Bekasi, belakang Terminal Bekasi Timur pada Mei 2014
4. Ragunan pada 2 Juni 2014.
5. Jl Hang Lekir, Jaksel pada 27 Mei 2014.
Untuk diketahui, Resmob Polda Metro Jaya menangkap tersangka SW, seorang PNS di Kemhan RI yang melakukan pemerasan dan pencurian dengan kekerasan pada penjual VCD porno.
Selain menangkap SW, polisi juga menangkap tersangka lainnya bernama Aprian yang berperan sebagai penadah hasil curian khususnya handpone.
Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Ronny F Sompie mengatakan kedua tersangka ditangkap pada tanggal 3 dan 4 juni 2014 oleh Tim Opsnal Unit V Resmob Polda Metro Jaya.
"Kedua ditangkap karena beraksi memeras penjual VCD porno di wilayah Simprug, Jaksel, pada 17 Mei 2014 lalu," ucap Ronny, Kamis (5/6/2014).
Modus yang dilakukan kedua tersangka dan tiga pelaku lainnya yang masih DPO yakni berpura-pura sebagai Anggota Reskrim Polda Metro yang melakukan penangkapan pada pelaku judi dan penjual VCD Porno. Lalu meminta uang tebusan.
Tiga DPO yang masih diburu yakni seorang anggota TNI berpangkat Serma dari Satuan Komlek Mabes TNI), serta dua orang sipil berinisial SN dan US.
"Selain menangkap dua pelaku dan mengejar tiga DPO, anggota juga menyita barang bukti berupa tiga unit HP," kata Ronny.
