Pengunjung Keluhkan Fasilitas Toilet PRJ Monas
Pekan Raya Jakarta (PRJ) Monas yang diadakan Pemprov DKI Jakarta menuai protes akibat minim fasilitas pendukung
Penulis: Danang Setiaji Prabowo
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pekan Raya Jakarta (PRJ) Monas yang diadakan Pemprov DKI Jakarta menuai protes akibat minim fasilitas pendukung. Satu diantaranya adalah masalah toilet.
Pameran yang menargetkan ratusan ribu pengunjung itu hanya menyediakan 10 unit mobil toilet. Minimnya tempat parkir juga membuat kendaraan parkir di trotoar dan badan jalan.
Sepanjang sore ini, terlihat antrean memanjang di setiap toilet. Menggunakan fasilitas toilet pun tidak gratis, harus membayar Rp 2.000 sekali masuk.
"Toiletnya sedikit dan kotor, harus bayar pula," kata Neneng, seorang pengunjung PRJ Monas, Rabu (11/6/2014).
Bentuk mobil toilet yang tinggi dan menggunakan tangga untuk masuk juga menyulitkan pengunjung yang sudah tua dan kalangan disabel. "Ini susah banget naiknya," kata perempuan lanjut usia, Rohimah.
Kemudian, untuk pengunjung berkendara juga sulit mendapatkan parkir. Alhasil, sepeda motor terpaksa diparkir di trotoar jalan sehingga mengganggu pejalan kaki. Kalau yang membawa mobil pun harus parkir di badan jalan yakni di sekitar Jalan Medan Merdeka Selatan yang memakan enam jalur sehingga hanya menyisakan satu jalur. Tarifnya pun mahal Rp 20 ribu sekali parkir.
"Enggak pakai tiket parkir, itu main tembak saja 20 ribu bayar di muka," kata Ferry (32), warga Pasar Minggu.