Sopir Taksi: Korban Sempat Teriak "Hei Saya Anggota Brimob"
Mereka langsung membuka pintu kiri kemudian menarik korban keluar taksi. Lalu, korban dibacok beramai-ramai dengan senjata tajam.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi masih mendalami kasus kematian Anggota Detasemen B Satuan III Pelopor, Bharada Rizki Dwi Wicaksono yang dianiaya pelaku berambut cepak, Selasa (1/7/2014) dini hari tadi, di halte Universitas Indonesia (UI) Depok, Jawa Barat.
Beberapa saksi sudah diperiksa penyidik. Salah satunya Tohari (60), sopir taksi Indah Family yang ditumpangi korban. Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara dari sang sopir taksi, kejadian bermula pukul 00.30 WIB.
Saat itu, dari arah belakang, muncul lima sepeda motor yang langsung menghentikan laju taksi. Lalu para pelaku berteriak dan menggedor-gedor taksi baik dari bagian kiri serta kanan, saat taksi melintas di depan Halte UI.
Dan para pelaku ini jumlahnya 10 orang. Mereka berboncengan dengan lima sepeda motor. Rambutnya cepak. Salah satu pelaku diketahui raut mukanya berdarah Ambon, menggunakan baju jins dan celana jins. Usianya sekitar 20 tahunan.
Saat kejadian, ada satu sepeda motor yang dikenali sopir taksi memalang di depan, yakni Suzuki Satria berwarna biru. Sepeda motor itu yang memecahkan kaca dengan senjata tajam sejenis pisau belati.
Setelah sang sopir menghentikan laju taksinya, mobil dipalang dua sepeda motor yang lain di kiri kanan taksi. Lalu sopir berteriak "Ini penumpang saya Brimob", dengan maksud agar aman.
Dan korban juga berteriak "Hei Saya Anggota Brimob Kelapa 2". Tapi pelaku cuek. Mereka langsung membuka pintu kiri kemudian menarik korban keluar taksi. Lalu, korban dibacok beramai-ramai dengan senjata tajam.