TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama PT Transjakarta, Antonius NS Kosasih mengungkapkan sampai saat ini pihaknya belum juga menerima surat perintah pengadaan bus tingkat yang telah disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi DKI Jakarta.

"Kami belum tahu apakah yang ditugaskan kami karena belum ada pemberitahuan resminya. Tapi kalau memang ditugaskan kami siap," ujar Kosasih saat dihubungi, Rabu (6/8/2014).

Kosasih mengatakan, sejauh ini pihaknya baru menerima tugas secara resmi untuk mengelola bus tingkat itu yang rencananya akan digunakan di kawasan jalan berbayar elektronik atau Electronic Road Pricing (ERP).

"Secara lisan Pak Kadishub bilang mungkin Transjakarta akan diminta mengelola operasional bus tingkat di jalur yang ada ERP. Kemarin bilangnya cuma mengelola. Apakah akan diminta juga untuk pengadaan saya belum tahu," ucap Kosasih.

Kosasih juga belum mengetahui apakah nantinya anggaran pengadaan bus tingkat itu akan mengucur ke perusahaannya. Menurut pengalaman yang sudah berlangsung, Kosasih mengatakan anggaran itu akan dikucurkan ke Dinas Perhubungan DKI Jakarta.

"Saya juga belum tahu nanti anggaran pengadaannya masuk di mana. Biasanya sih masuk di Dinas Perhubungan," kata Kosasih.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta basuki Tjahaja Purnama atau sapaan akrabnya Ahok menyambangi DPRD DKI Jakarta untuk berkoordinasi mengenai masalah APBD Perubahan. Dalam APBD Perubahan tersebut, DPRD DKI menyetujui pembelian bus tingkat yang digunakan di jalur ERP.