Korban Komplotan Tali Sepatu di Depok Masih Trauma
Fachiro Ahmad Afero (34) masih trauma. Ia korban penyekapan kawanan perampok tali sepatu.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Warta Kota, Budi Malau
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Fachiro Ahmad Afero (34) masih trauma. Ia korban penyekapan kawanan perampok tali sepatu saat menyatroni rumah artis film lawas Farouk Afero di Jalan Sirna Galih, RT 2/8, Nomor 4, Sawangan, Kota Depok, Selasa (12/8/2014) petang.
"Maaf, kami masih trauma. Jadi belum bisa kasih keterangan," kata Fachiro dari balik pagar ketika menerima Warta Kota di rumahnya di Sawangan, Depok, Rabu (13/8/2014). Fachiro terlihat masih mengenakan kaos dalam dan celana pendek cokelat.
Ketua RT 2/8 Naamin Busro (48) menjelaskan, Fachiro adalah anak pasangan almarhum dengan Oktorina Suryanuingsih (62). "Saat kejadian di rumah ada empat orang. Fachiro, Rubina dan dua asisten rumah tangga serta kerabatnya Syahrudin dan Wilianda," kata Naamin.
Sementara Oktorina, istri Farouk yang akrab disapa Uke, saat kejadian tidak di rumah. "Waktu itu Ibu Uke di Jakarta bersama anaknya yang lain. Begitu informasi yang saya dapat dari mereka," terang Naamin.
Kawanan perampok tali sepatu berjumlah enam orang merampok dan menyekap penghuni di rumah Farouk Selasa (12/8/2014) petang. Mereka diikat dan disekap dalam satu kamar. Tiga penghuni rumah diikat kaki dan tangannya dengan tali sepatu kecuali Syahrudin, asisten rumah tangga.
Pelaku berhasil menggasak emas 50 gram dan surat berharga dari dalam brankas. Selain itu satu laptop merek Apple, satu ponsel BlackBerry dan satu iPhone. "Total kerugian sekitar Rp 80 Juta," kata Kapolresta Depok Ahmad Subarkah kepada Warta Kota, Rabu sore.
Menurut Ahmad pihaknya sudah memeriksa lokasi kejadian dan memeriksa sejumlah saksi. "Kami masih coba identifikasi pelaku," kata Ahmad.