Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi: Pelaku dan Korban Tewas Tawuran Pegang Celurit

Ipda Bagus Suwardi menuturkan, berdasar pemeriksaan saksi, olah TKP dan keterangan pelaku, saat kejadian korban dan pelaku sama-sama memegang celurit.

Editor: Y Gustaman
zoom-in Polisi: Pelaku dan Korban Tewas Tawuran Pegang Celurit
net
ilustrasi 

Laporan Wartawan Warta Kota, Budi Malau

TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Wandi Setiawan (15), pelajar SMK Baskara Depok tewas mengenaskan dalam tawuran pelajar di Jalan Sawangan, Rangkapan Jaya Depok, Selasa (12/8/2014).

Polisi berhasil membekuk salah seorang dari dua pelaku yakni Syafwidi Adi Putra (17). Pelajar SMK Pancoran Mas, Depok, ini adalah pelaku utama pembacokan terhadap Wandi.

Kasi Humas Polresta Depok Ipda Bagus Suwardi menuturkan, berdasar pemeriksaan saksi, olah TKP dan keterangan pelaku, saat kejadian korban dan pelaku sama-sama memegang celurit.

"Keduanya saling serang dengan menyabetkan celurit saat tawuran terjadi," kata Bagus. Dalam duel itu Syafwidi berhasil membacok leher dan punggung Wandi sampai roboh.

"Korban lalu terkapar bersimbah darah. Ia dilarikan ke RS Fatmawati, namun akhirnya tewas," kata Bagus.

Peristiwa itu berawal ketika sekitar 20 orang siswa SMK Baskara menunggu lawannya di pertigaan Parung Bingung, Jalan Raya Sawangan, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Pancoran Mas, Depok sekitar pukul 12.30 WIB.

Berita Rekomendasi

"Mereka melihat rombongan SMK Pancoran Mas yang menumpang truk. Akhirnya terjadi serang menyerang hingga akhirnya terjadi pembacokan," terang Bagus.

Sehari setelah kejadian tersebut, Rabu (13/8/2014) pukul 16.00 WIB, sekitar 60 siswa SMK Baskara menyerang sekolah SMK Pancoran Mas, untuk membalaskan dendam kematian rekannya.

"Mereka merusak spanduk sekolah di depan jalan dan melempari gedung sekolah dengan batu. Mereka mau balas dendam setelah mendengar temannya meninggal," imbuhnya.

Akibat serangan itu, beberapa kaca ruang sekolah pecah berantakan. Sebanyak 60 orang itu, katanya, melempari gedung sekolah berlantai dua dengan batu dari luar pagar sekolah.

"Bayangkan saja 60 orang melempar dengan batu," ujar dia. Penyerangan hanya berjalan sekitar 10 menit karena masyarakat sekitar dan polisi langsung mengamankan sekolah dan mengusir para siswa.

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas