Laporan Wartawan Warta Kota, Budi Malau

TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Kawanan pemuda bersenjata api yang meneror warga di sepanjang Jalan Raya Tapos, Kelurahan Cimpaeun, Kecamatan Tapos, Depok, pada Jumat (15/8/2014) dan Minggu (17/8/2014) adalah tindakan balas dendam.

Warga menduga, mereka menakuti warga menyusul peristiwa Ramadan lalu. Saat itu warga berhasil melumpuhkan pencuri motor di wilayah mereka. Pelaku babak belur dihabisi warga sebelum menyerahkannya ke pihak kepolisian.

"Warga menghajar pencuri motor itu sampai babak belur, lalu diserahkan ke polisi. Kami menduga aksi teror ini adalah balasan dari peristiwa itu. Mereka ini sepertinya rekan pelaku curanmor," kata Rudi (40) kepada Warta Kota, Rabu (20/8/2014).

Yusman (29) warga lainnya menduga, pelaku curanmor yang dihajar warga kala itu, salah satu dari kelompok pria bersenjata api yang meneror mereka belum lama ini. Buktinya, motor yang digunakan kawanan pemuda mirip dengan yang dipakai Ramadan lalu.

"Ada warga yang melihat bahwa motor yang digunakan salah seorang peneror adalah motor yang sama yang digunakan pelaku curanmor yang dihajar warga. Motornya adakah motor matic warna putih," katanya.

Yusman berharap polisi bisa menghentikan aksi kelompok bersenjata api yang meneror warga ini. Warga mengaku sudah melaporkan teror kawanan bersenpi ke Polsek setempat. Saat ini warga merasa was-was karena pelaku teror kemungkinan akan kembali.

Salah seorang warga mengaku pernah diteror salah satu pria dengan senjata. Ia mengaku tidak tahu apa-apa alasan si pria menodongkan senjatanya. Beruntung tak ada korban jiwa dan luka serius dalam teror tersebut.