Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ratu Narkoba asal Bekasi Tewaskan 30 Warga

Chintya wanita yang dijuluki Ratu Narkoba oleh para tetangganya, ditangkap aparat Badan Narkotika Nasional (BNN)

Penulis: Yoga Prayoga
Editor: Rachmat Hidayat
zoom-in Ratu Narkoba asal Bekasi Tewaskan 30 Warga
NET
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Chintya alias Iyo (29), wanita yang dijuluki Ratu Narkoba oleh para tetangganya, ditangkap aparat Badan Narkotika Nasional (BNN) di depan rumahnya di Perumahan Masnaga, Bintara Jaya, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Menurut warga, narkoba yang diedarkan Chintya menyebabkan sekitar 15 pemuda warga perumahan itu tewas akibat overdosis.

Kamal (50), petugas keamanan perumahan itu megnatakan, adik kandung Chintya juga tewas gara-gara narkoba. "Bahkan di lingkungan sini, ada tiga keluarga yang kakak dan adiknya meninggal karena overdosis," katanya ketika ditemui di Perumahan Masnaga, Rabu (20/8).

Menurut sejumlah warga, Chintya mengedarkan narkoba sejak sekitar tahun 2006. "Orangnya licin kayak belut, yang lain sudah mati, dia masih saja ngejalanin (mengedarkan narkoba)," kata Kamal.

Sejatinya, warga sudah lama mengetahu aksi Chintya mengedarkan narkoba. Beberapa pekan lalu, warga melapor ke BNN dan Chintya pun dibekuk.

"Dia itu ratunya (narkoba), sudah ada belasan pemuda disini yang mati gara-gara overdosis narkoba, cuma dia yang masih bertahan," tutur seorang warga.

Sekretaris RW12 Perumahan Masnaga, Sabarso, berharap Chintya adalah pengguna narkoba terakhir di perumahan tersebut.

Berita Rekomendasi

"Kami berharap, dia adalah warga kami yang terakhir sebagai pengguna narkoba. Kami juga berterima kasih kepada BNN yang menanggapi laporan kami sehingga lingkungan kami jadi bersih," katanya.

Sabarso menambahkan, sejak tahun 2006, sekitar 15 warga perumahan itu tewas karena overdosis. Kamal menduga Chintya tidak sendirian dalam menjalankan aksinya.

Menurut, Kamal ada seorang pria yang kerap datang ke rumah Chintya. Ia menambahkan, mayoritas pembeli narkoba dari Chintya bukanlah warga Perumahan Masnaga.

Setelah Chintya ditangkap aparat BNN, kata Kamal, pria tersebut muncul di Perumahan Masnaga untuk ke rumah Chintya. Warga kemudian berusaha menangkapnya namun pria itu dapat meloloskan diri. "Dia sempat dikejar pemuda perumahan ini, tapi nggak kena. Kalau kena, habis dia," katanya.

Menurut seorang warga, Chintya tinggal bersama orangtuanya. Chintya merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. "Anaknya gaul, tapi terbatas di kalangan dia saja. Dia nggak pernah bergaul sama tetangga," imbuhnya.

Deputi Pemberantasan BNN, Brigjen Deddy Fauzi Elhakim mengakui, barang bukti yang disita dari Chintya adalah putaw seberat 4,18 gram. Menurut Deddy, dilihat dari bobotnya, barang bukti tersebut tergolong kecil dibandingkan barang bukti yang disita BNN dari sindikat-sindikat narkoba internasional.

Namun, aksi Chintya mengedarkan putaw telah meresahkan masyarakat dan merenggut korban jiwa.

Halaman
12
Tags:
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas