Dua Pasien Rehabilitasi Narkoba Belum Berhasil Diamankan
pasien rehabilitasi narkoba kabur Selasa (2/9) malam.
Editor: Rachmat Hidayat
Laporan wartawan Warta Kota, Soewidia Henaldi
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Puluhan pasien rehabilitasi narkoba Badan Narkotika Nasional (BNN) yang berlokasi di Lido, Desa Wates, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor kabur Selasa (2/9) malam.
Dari 35 pasien yang kabur, 33 diantaranya berhasil diamankan kembali oleh petugas rehabilitasi bersama anggota Polsek Cijeruk.
"Kejadiannya sekitar jam setengah delapan malam. Yang kabur pasien BNN," kata Sumardi (47) anggota Linmas (hansip) Desa Srogol yang ditemui saat tengah ronda, Selasa malam.
Sumardi mengaku sempat melihat puluhan pasien rehabilitasi narkoba BNN tengah berjalan secara bersamaan menuju Jalan Raya Sukabumi-Bogor.
"Enggak lama petugas BNN ngejar pake motor. Yang ngejar juga banyak. Pasiennya jalan ke araH jalan raya," katanya.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, sekitar 35 pasien rehabilitasi narkoba tersebut kabur sekira pukul 19.30 WIB, menjelang sholat Isa di masjid yang berada di dalam area balai besar rehabilitasi BNN Lido.
Menurut security BNN Sujatman, awal mula kejadian pada saat para pasien tersebut sebelumnya melaksanakan solat magrib . Setelah selesai solat magrib kemudian berkumpul di depan tempat rohani, dan hendak akan melaksanakan sholat isa.
Sesudah solat Isa sekitar 35 pasien tersebut jalan bersama menuju gerbang depan balai BNN , sesampainya dipintu gerbang depan para pasien dihentikan oleh 2 security yang melakukan penjagaan dipintu gerbang dengan menutup pintu gerbang.
Namun para pasien sebagian lompat lewat pintu gerbang dan sebagian pasien membuka paksa pintu gerbang utama.
Sebagian besar pasien keluar melalui gerbang dan berjalan ke arah jalan raya. Pada saat para pasien berjalan , para pasien sempat dilakukan pengejaran dan diberi himbauan oleh scurity dan petugas BNN untuk tidak meninggalkan tempat rehabilitasi, tapi tidak diindahkan.
"Pasien yang melarikan tersebut merupakan pasien yang sedang direhab lebih kurang 3 bulan," ujarnya.