Truk Pengangkut Ayam Dihadang di Sukabumi
Pedagang ayam potong yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pengusaha Ayam Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (3/9/2014) menghentikan truk pengangkut ayam
Editor: Gusti Sawabi
Tribunnews.com, JAKARTA - Pedagang ayam potong yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pengusaha Ayam Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (3/9/2014) menghentikan truk pengangkut ayam potong yang akan mendistribusikan unggas tersebut ke wilayah Jabodetabek.
"Aksi ini kami lakukan sebagai solideritas sesama penjual ayam. Saat ini kami sedang mogok jualan ayam potong yang dikarenakan harganya terus melonjak bahkan saat ini mencapai Rp 40 ribu setiap kilogramnya," kata Ketua Forum Komunikasi Pengusaha Ayam Sukabumi, Deden kepada wartawan, Rabu.
Aksi penghentian truk yang mendistribusikan ayam potong tersebut dilakukan oleh pedagang ayam di pasar tradisional yang ada di wilayah Sukabumi dilakukan depan Palagan Perjuangan Bojongkokosan, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi.
Bahkan, seluruh kendaraan yang mengangkut ayam potong tujuan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) tidak bisa melanjutkan perjalanannya sehingga sopir terpaksa harus menuruti permintaan para pedagang itu. Selain itu, dalam aksi itu ada sekitar 45 truk dan kendaraan lainnya yang mengangkut ayam potong dihentikan oleh pedagang.
Menurut Deden, aksi ini bukan untuk merugikan peternak tetapi lebih kepada aksi solideritas, karena di mana harga ayam potong di Sukabumi melambung dan pasokan menipis, tetapi dengan seenaknya peternak besar mendistribusikan ayamnya ke luar daerah. Seharusnya, bagaimana pun juga peternak besar lebih memperhatikan dahulu pasokan dan harga ayam di Sukabumi jangan sampai Sukabumi yang merupakan daerah penghasil ayam terbesar di Jawa Barat tetapi, harganya mahal.
"Ini adalah salah satu bentuk kesewenang-wenangan perusahaan peternakan ayam besar, maka dari itu kami meminta dan mengimbau kepada para pemilik perusahaan peternakan ayam agar memperhatikan nasib pedagang ayam, jika tidak kami akan melakukan aksi serupa dengan jumlah massa yang lebih banyak," tambahnya.
Sementara, salah seorang sopir truk pengangkur ayam, Aweng mengatakan dirinya kaget dan tidak mengetahui saat ini ada aksi mogok berjualan daging ayam yang dilakukan oleh pedagang ayam potong Sukabumi. Dirinya hanya ditugaskan majikannya untuk mendistribusikan ayam ke wilayah Jakarta.
"Saya akan sampaikan apa yang menjadi permintaan para pedagang kepada majikan saya perihal mahalnya harga ayam potong ini," katanya.
Kendaraan pengangkut ayam potong ini baru diizinkan kembali berangkat setelah diberikan selebaran yang isinya agar pasokan dan harga ayam kembali normal ke pasaran tradisional di Sukabumi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.