Sudah Biasa, Pasien Antre 10 Jam di RUSD Depok
Menurut Riyanto, jika sebelumnya loket pendaftaran dibuka pukul 05.00 WIB, belakangan dibuka pukul 07.00 WIB.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Manager On Duty Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok, Riyanto, mengatakan antrean pasien yang terjadi sejak tengah malam di rumah sakitnya setiap hari, sudah terjadi sekitar selama setahun ini.
Hal itu dilakukan karena jumlah dokter spesialis di RSUD Kota Depok terbatas. Di setiap poli atau klinik, katanya, rata-rata hanya ada satu dokter spesialis saja, atau di beberapa poli ada dua dokter spesialis.
"Kami akui, kami tidak bisa melayani semuanya. Karenanya diterapkan sistem antrian nomor dan pembatasan jumlah pasien. Akibatnya antrean terjadi. Ini kami terapkan sekitar setahun lalu lebih," ujar Riyanto, Rabu (10/9/2014).
Menurut Riyanto, jika sebelumnya loket pendaftaran dibuka pukul 05.00 WIB, belakangan dibuka pukul 07.00 WIB.
"Kalau semua pasien kami terima, maka dokter yang bertugas akan kelelahan dan rentan melakukan kesalahan. Ini yang kami hindari, dan kami harap masyarakat mengerti. Selain kurang dokter dan tim medis, peralatan kami juga belum memadai," katanya.
Riyanto menjelaskan pembatasan 30 pasien sehari memang diterapkan pihaknya untuk Poli Bedah, Poli Saraf, Poli THT dan Poli Penyakit dalam lain.
"Karena dokternya hanya satu dan kami hindari kelelahan dokter yang mengakibatkan kesalahan," paparnya.
Sementara untuk Poli Umum, pihaknya membatasi 100 pasien sehari yang dilayani dua dokter.
"Kami harap masyarakat mengerti. Tahun mendatang kami juga berharap ada dokter spesialis yang lebih banyak untuk direkrut di sini. Ini kami lakukan mengikuti aturan yang ditetapkan atasan kami," katanya.(bum)