Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gerindra: Tidak akan Ada Parpol Mau Terima Ahok Jadi Kadernya

Martin Hutabarat menilai Ahok tidak memiliki etika politik. Itulah yang membuat partai politik berpikir ulang untuk menerima Ahok menjadi kadernya.

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Gerindra: Tidak akan Ada Parpol Mau Terima Ahok Jadi Kadernya
Warta Kota/henry lopulalan
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) telah menyatakan mundur dari Partai Gerindra. Mundurnya Ahok menimbulkan reaksi dari partai pimpinan Prabowo Subianto itu.

"Saya kira tidak akan ada parpol yang mau terima Ahok jadi kadernya, setelah dia keluar dari Gerindra," kata Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Martin Hutabarat di Gedung DPR, Jakarta, Senin (15/9/2014).

Anggota Komisi III DPR itu menilai Ahok tidak memiliki etika politik. Hal itulah yang membuat partai politik berpikir ulang untuk menerima Ahok menjadi kadernya. Apalagi, Ahok malah keluar dari partai yang mengusungnya dalam Pilkada DKI Jakarta.

"Gerindra kan sudah mengusungnya di pilgub, kita engga minta satu sen pun malah kita bantu dia," tuturnya.

Martin melihat PDI Perjuangan juga akan berpikir kembali untuk menerima Ahok. Rekam jejak Ahok yang serin berpindah partai menjadi bahan pertimbangan. Sebelum diusung Gerindra di Pilkada DKI, Ahok tercatat sebagai kader Golkar yang duduk di Komisi II DPR RI.

Ahok juga telah meninggalkan jabatan sebagai Bupati Belitung Timur untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur Bangka Belitung.

Berita Rekomendasi

"PDIP itu hanya kipas-kipas saja, mereka juga mikir kalau harus terima Ahok," imbuhnya.

Martin mengungkapkan sikap Ahok tersebut dapat membuat perpecahan di internal partai. Sebab, Ahok kerap kali berkata. kasar dan kontroversial. Bahkan, seringkali menimbulkan perselisihan sejumlah pihak.

"Seperti dulu perselisihan antara Ahok dan Mendagri (Menteri Dalam Negeri) yang berkepanjangan," imbuh Martin.

Ia pun menduga Ahok mengingin jabatan menteri dalam kabinet Jokowi-JK. Jabatan yang diincar Ahok adalah Menteri Dalam Negeri.

"Ahok semestinya beruntung diterima oleh Gerindra dan sekarang dikenal oleh masyarakat luas," kata Martin.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas