Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamat: Ahok Lebih Pentingkan Pencitraan Ketimbang Kerja

Pengamat perkotaan Sugiyanto menilai, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama telah meninggalkan fungsi sebagai pemimpin daerah.

Editor: Rendy Sadikin
zoom-in Pengamat: Ahok Lebih Pentingkan Pencitraan Ketimbang Kerja
Warta Kota/henry lopulalan
ANCAM KELUAR DARI PARPOL - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama melayani wartawan sehabis rapat pimpinan di Balaikota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (9/9/2014). Ahok mengancam bakal keluar dari partai politik jika revisi Rancangan Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah (RUU Pilkada) disahkan DPRD. Warta Kota/henry lopulalan 

Laporan Wartawan Warta Kota, Bintang Pradewo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat perkotaan Sugiyanto menilai, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama telah meninggalkan fungsi sebagai pemimpin daerah.

Ia menilai, Ahok--sapaan karib Basuki--lebih banyak bermanuver dalam sebuah pencitraan ketimbang kerja. Apalagi, lanjut Sugiyanto, Ahok telah membuka front dengan partai pengusungnya (Gerindra).

"Ahok terlalu banyak cawe-cawe. Kerjanya cuma bikin panas kuping orang. Kalau diingatkan marahnya melebihi orang yang mengkritik. Saya nggak yakin, ke depannya Jakarta menjadi lebih baik," ujarnya.

Sebelumnya, Pemimpin Anak Muda PKS, Renold Darmasyah sempat menyampaikan hasil survei, yakni banyak responden yang menyatakan tidak siap dipimpin Ahok.

"Hasil survei kami menyatakan bahwa 93 persen responden menyatakan tidak siap dipimpin Ahok sebagai gubernur," kata Renold beberapa waktu lalu.

Hal yang menarik, kata Renold, alasan penolakan Ahok bukan karena masalah etnis ataupun SARA, tetapi terkait kepribadian Ahok dalam memimpin dan cara komunikasinya selama 1,5 tahun ini.

Berita Rekomendasi
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas