Khotbah Salat Idul Adha Singgung Kericuhan yang Terus Terjadi
Kericuhan dan kegaduhan yang terjadi di tanah air menjadi tema yang disinggung dalam khotbah Salat Idul Adha, Minggu (5/10/2014).
Penulis: Yulis Sulistyawan
Editor: Gusti Sawabi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kericuhan dan kegaduhan yang terjadi di tanah air menjadi tema yang disinggung dalam khotbah Salat Idul Adha, Minggu (5/10/2014). Jika warga bangsa ini tidak taat dan bertakwa menjalankan perintah Allah, maka kericuhan,kegaduhan dan keonaran akan terus menghiasi negeri ini.
Demikian disampaikan Ustaz Aceng Adiputra dalam khotbah usai salat Idul Fitri di Komplek Griya Lembah Depok, Jawa Barat.
Ustaz Aceng mencontohkan tauladan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail yang begitu taat dan patuh atas perintah Allah. Nabi Ibrahim rela menjalankan perintah Allah untuk menyembelih putranya,Ismail. Padahal, anaknya tersebut adalah putra satu-satunya setelah berkeluarga puluhan tahun.
Dengan ketaatannya, saat hendak memotong Ismail, Allah menggantikannya dengan seekor kambing.
"Ketaatan dan kepatuhan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail wajib kita tiru dan teladani," ujar Ustaz Aceng.
Ustaz Aceng menyebut, ketaatan dan kepatuhan terhadap perintah Allah ini yang harus dicontoh masyarakat Indonesia. Ia menyebut, kericuhan dan kegaduhan bangsa ini akibat masyarakatnya kurang mematuhi perintah Allah.
"Kalau ayat-ayat Allah dilanggar, maka Allah akan turunkan azab kepada umatnya," lanjutnya.
Pada kesempatan tersebut, Ketua DKM Masjid Raudlatul Mu'minin Griya Lembah Depok, Agung Rosyadi menyebutkan, pada Idul Adha kali ini, masjid menerima hewan Qurban sebanyak sembilan ekor sapi dan 18 ekor kambing.