Ribuan Pegawai Honorer Demo Istana
Salah satu spanduk milik mereka itu bertuliskan tuntutan kenaikan status dari honorer menjadi PNS.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Warta Kota, Panji Baskhara Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Arus lalu lintas (Lintas) di Jalan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (15/10/2014), macet. Hal demikian terjadi lantaran adanya aksi ribuan pegawai honorer dari Forum Honorer Kategori 2 (FHK 2) Indonesia di depan Istana.
Hasil pengamatan wartakotalive.com, aksi unjuk rasa yang dilakukan ribuan orang yang serempak mengenakan seragam Pegawai Negeri Sipil (PNS) ini, berjalan kaki dari Kawasan Ikatan Restoran dan Taman Indonesia (IRTI) Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat. Beberapa dari mereka membawa berbagai spanduk dan bendera. Salah satu spanduk milik mereka itu bertuliskan tuntutan kenaikan status dari honorer menjadi PNS.
"Kenapa penghasilan kita jauh berbeda! Bahkan gaji kita di bawah UMR! Padahal tanggung jawab kita itu sama!" teriak orator aksi.
Para massa pun sontak serempak mengatakan "betul" Diketahui, para pengunjuk rasa itu menganggap pemerintah telah lalai dengan honorer Kategori (2) yang telah mengabdi secara terus-menerus sampai sekarang dan paling sedikit 10 tahun.
Bahkan ada yang telah mengabdi selama lebih dari 30 tahun, dengan tidak diperhatikan kejelasan statusnya menjadi CPNS. Selain itu, mereka menganggap alat uji tes pemerintah yang digunakan sebagai bahan pertimbangan pengangkatan CPNS, tidak sesuai.
Lalu mereka juga menganggap honor yang diberikan terhadap karyawan honorer tak sesuai, dengan kisaran upah Rp 50 ribu - Rp 100 ribu perbulannya. "Kami minta angkat semua honorer Kategori 2 menjadi CPNS yang dinyatakan valid!" ujar orator.
Terpantau, sepanjang depan Istana dipagari kawat berduri. Tak hanya itu beberapa puluhan anggota kepolisian juga tengah mengawasi jalannya aksi mereka. Ribuan pegawai honorer ini, telah memadati seluruh badan Jalan Medan Merdeka Barat.
Namun tidak untuk jalur Bus Transjakarta. Dalam aksi mereka, pihak kepolisian tidak melakukan penutupan maupun pengalihan jalan. Imbasnya, para pengendara yang melintas di jalan tersebut terkena macet. Hingga kini, Jalan Merdeka Barat masih terpantau macet parah. Belum terlihat para pengunjuk rasa membubarkan diri.