Syukuran Rakyat Jokowi di Monas, Polisi Bekuk 4 Pencopet
Sebanyak 8 pria yang diketahui membawa minuman keras, serta pelaku pencopetan dibekuk polisi dan ditahan di Pos Polisi Monas Timur.
Editor: Hasanudin Aco
![Syukuran Rakyat Jokowi di Monas, Polisi Bekuk 4 Pencopet](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/20141021_001901_pencopet.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Membludaknya pengunjung Monumen Nasional (Monas), Gambir, Jakarta Pusat, dalam acara Syukuran Rakyat, Senin (20/10/2014), menjadi sasaran empuk bagi pelaku kriminal.
Sebanyak 8 pria yang diketahui membawa minuman keras, serta pelaku pencopetan dibekuk polisi dan ditahan di Pos Polisi Monas Timur.
Diketahui, sebanyak 4 pria pelaku pencopetan dan 4 pria pembawa miras. Rata-rata, mereka mengaku tidak melakukan tindak kriminal di depan anggota kepolisian, dan beberapa pengunjung Monas yang tengah melakukan pengaduan kehilangan atau korban kecopetan.
"Dasar lo semua! Sampah di Jakarta! Mau jadi apa kalian-kalian ini!" kata salah seorang korban pencopetan di Pos Polisi Monas Timur.
Diketahui 4 pria yang merupakan pelaku pencopetan antara lain, Jhonny Effendi (30), Eko Rohadi (26), Samidi (30), dan Hasannudin (30).
Sedangkan pelaku pembawa minuman keras (miras) jenis ciu, anggur, dan kolesom ke Monas antara lain Dedi Kurniawan (19), Alan armada (19), dan Abdul Ridwan (32), dan Nong (19).
Mereka ini dibekuk saat berlangsungnya konser Slank di panggung utama. Para pelaku ini, tak saling mengenal satu sama lain.
Menurut salah seorang anggota Mako Korpbrimob Kelapa Dua, Iptu Sapto Artadi, yang menangkap salah seorang pelaku tersebut, mengakui beberapa dari mereka mencopet, ketika pengunjung tengah berkerumun.
"Ya lihatlah. Ini semua nyopet semua. Ada pula yang bawa miras," terang Sapto.
Para pelaku ini diketahui diketahui ditangkap oleh petugas keamanan yang tengah mengawasi jalannya acara Pesta Rakyat di Monas. Baik itu dari Brimob, Satpol PP, Polisi, dan beberapa jajaran petugas keamanan lainnya.
Salah seorang pelaku yang wajahnya bonyok lantaran diamuk massa, Sarmidi, warga kawasan Pasar Gaplok, Senen, Jakarta Pusat, mengakui dirinya mencuri handphone milik salah seorang pengunjung. Monas.
"Saya ngaku pak. Maling handphone. Buat makan," katanya saat diwawancarai wartakotalive.com di Pospol Monas Timur.
Sedangkan, Abdul Ridwan mengaku dirinya bersama ketujuh temannya ingin datang ke Monas dan menyaksikan Slank manggung. Dirinya mengakui, ia tak tahu kalau teman-temannya menaruh miras di dalam tasnya.
"Saya gak tahu bang. Saya tahunya itu, temen nitip botol minum. Makanya tas saya, saya kasih ke temen saya. Eh ga tahunya miras," tutur pria asal Wonosobo, Jawa Tengah ini.
Diketahui, pelaku pencopet ini rata-rata mencuri dompet dan handphone. Tak hanya itu, beberapa dari mereka ada yang tak memiliki pekerjaan, ada juga yang berprofesi sebagai kuli bangunan.
Kini, kedelapan pelaku tindak kriminalitas ini, tengah diperiksa petugas. Terlihat juga, petugas di pospol Monas Timur tengah sibuk melayani masyarakat dan mendata para pelaku tersebut. (Panji Baskhara Ramadhan)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.