Diduga, Ini Penyebab Jembatan Ambruk
"Dari sisi teknis pengecoran selesai hari ini. Jembatan baru dibuat dan masih proses pengecoran," ujar Agus.
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembangunan jembatan yang menghubung dua gedung perpustakaan dan arsip daerah Provinsi DKI Jakarta di Komplek Taman Ismail Marzuki (TIM) dianggap sudah sesuai dengan perencanaan.
Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi DKI Jakarta Agus Suradika mengatakan dari aspek perencanaan sebenarnya pembangunan itu sudah sesuai perencanaan hingga memasuki tahap konstruksi saat ini. Namun dari aspek teknis belum diketahui ada kesalahan atau tidak.
"Ini berdasarkan program baru 20 persen (selesai), masih ada waktu 1,5 bulan lagi untuk diselesaikan," kata Agus di Gedung Perpustakaan Daerah DKI Jakarta, Jumat (31/10/2014).
Dikatakannya memang pengecoran untuk jembatan tersebut dijadwalkan selesai hari ini, sehingga sejak malam pelaksanaan pembangunan bekerja.
"Dari sisi teknis pengecoran selesai hari ini. Jembatan baru dibuat dan masih proses pengecoran," ujarnya.
Sementara dari pihak pengawas pembangunan yang dilakukan PT Cita Rancang Mandiri pengecoran jembatan tersebut sudah sesuai dengan metodenya. Namun, pengecoran terhenti karena ada tes kubus yang belum datang. Seluruhnya berat beton untuk jembatan tersebut 136 ton termasuk lantai.
"Harusnya pengecoran dilakukan secara kontiniu dan mobil tetap harus jalan terus," kata perwakilan pengawas Fredi Rahardian.
Sementara dari pihak perencana PT Citra Murni Semesta mengungkapkan bahwa empat tiang untuk membangun jembatan dua lantai dengan panjang 12 meter dan lebar 8 meter sudah cukup.
Namun karena pengecoran sempat terhenti, mengakibatkan bebannya menjadi tidak seimbang diantaran tiang-tiang tersebut. Hal itu terlihat dari satu tiang yang berada di samping gedung perpustakaan miring yang menandakan tertarik beban dan satu tiang patah karena tidak sanggup menahan beban.
"Kayaknya dia sudah mencor kemudian terhenti satu jam. Kalau terlambat coran akan mengeras sehingga bobot berubah. Kalau sudah kering bobotnya semakin berat. Kalau sedang mencor harus terus tidak boleh berhenti," ungkap perwakilan dari PT Citra Murni Semesta selaku pengawas Audi Ramadhan.
Sementara dari pihak pelaksana pembangunan yang dilakukan PT Sartoni Agung belum memberikan keterangan terkait peristiwa yang menyebabkan empat orang tewas dan lima lainnya luka tersebut.
Pemprov DKI Jakarta sedang melakukan pembanguan gedung perpustakaan dan arsip di komplek Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta Pusat. Bangunan delapan lantai yang sedang dibangun tersebut akan disambungkan dengan gedung perpustakaan yang sudah berdiri dengan sebuah jembatan dua lantai sepanjang 12 meter dan lebar 8 meter.
Tetapi dalam proses pengerjaan jembatan tersebut ambruk yang mengakibatkan empat orang kuli bangunan tewas. Akibatnya pembangunan konstruksi dan struktur gedung tersebut yang direncanakan kelar 15 Desember mendatang tersebut harus dihentikan untuk kebutuhan penyelidikan.