Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ketua KPK Sentil Ahok Soal Penerimaan Pajak DKI

"Masih ada problem Pak Ahok, karena saya lihat di beberapa tempat, pajak reklame belum memadai. Realisasi penerimaan pajak reklame belum tercapai,"

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Y Gustaman
zoom-in Ketua KPK Sentil Ahok Soal Penerimaan Pajak DKI
Warta Kota/Alex Suban
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad (kanan) didampingi Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko (tengah) dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar menjawab pertanyaan wartawan seusai Pencanangan Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi di Lingkungan TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Senin (11/8/2014). Kegiatan ini bertujuan untuk mendeklarasikan pencanangan Pembangunan Zona Integritas bahwa TNI telah membangun Zona Integritas dalam rangka menuju terwujudnya wilayah bebas korupsi di lingkungan TNI. (Warta Kota/alex suban) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad menyentil masih rendahnya penerimaan pajak reklame Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Abraham mengeluarkan sentilannya di acara Semiloka Koordinasi Supervisi Pencegahan Korupsi dan Rencana Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi.

Hadir dalam semiloka yang berlangsung di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (6/11/2014), Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok.

"Masih ada problem Pak Ahok, karena saya lihat di beberapa tempat, pajak reklame belum memadai. Realisasi penerimaan pajak reklame belum tercapai," jelas Abraham.

Ia menjelaskan dari sisi penerimaan, daerah DKI Jakarta masih bermasalah khususnya di sektor pajak. Ia melihat ada indikasi target penerimaan pajak rata-rata diturunkan.

"Misalnya ditulis Rp 1 miliar padahal seharusnya bisa Rp 2 miliar. Kalau itu tercapai dinggap satu keberhasilan padahal seharusnya masih bisa dioptimalisasi lagi," ungkapnya.

BERITA TERKAIT

Dengan diturunkannya target pajak tersebut, maka kelebihannya masuk ke kantong pribadi. "Sisa kelebihan itulah yang masuk ke kantong orang tertentu," terang Abraham.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas