Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sinin: Telur Dipecah, Badan Saya Meriang

“Saya pesan ke dokter, telur jangan sampai dipecahin. Kalau telur dipecahin, badan saya meriang,” tuturnya.

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Rendy Sadikin
zoom-in Sinin: Telur Dipecah, Badan Saya Meriang
Warta Kota/Agustin Setyo Wardani
Sinin (62) alias Kong Naim, warga Penjaringan, Jakarta Utara yang mengaku bisa mengeluarkan telur dari duburnya ketika ditemui Warta Kota, Minggu (9/11/2014) siang. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sinin alias Kong Naim, orang yang mengklaim dapat bertelur menjelaskan caranya mengeluarkan telur.

Sakit di punggung merupakan tanda telur akan keluar.

“Saya merasakan pegal. Kemudian, saya memijat atau dibantu orang lain mengeluarkan telur. Telur ke luar dari saluran buang air besar. Kemudian, saya pingsan selama 10 menit,” kata Sinin ditemui di Rumah Sakit Umum Daerah Koja, Jakarta Utara, Minggu (9/11).

Pria berusia 62 tahun itu mengaku telur yang dikeluarkannya seukuran telur ayam kampung.

Dia melanjutkan, telur tersebut tidak boleh dipecahkan ataupun dimasak.

Pesan untuk tidak berbuat sesuatu kepada telur tersebut disampaikan Sinin kepada aparat kepolisian dan pihak rumah sakit yang melakukan penelitian.

“Saya pesan ke dokter, telur jangan sampai dipecahin. Kalau telur dipecahin, badan saya meriang,” tuturnya.

BERITA TERKAIT

Sinin mengeluarkan telur sejak 1998. Selama itu pula dia mempunyai pantangan makan makanan.

“Saya pantangan tidak makan telur,” tambahnya.

Sebanyak 205 telur telah dikeluarkan oleh Sinin (62 tahun) sejak pertama kali 'bertelur' pada 1998.

Peristiwa mengeluarkan telur itu berawal dari mimpi sewaktu tidur di malam Jumat Kliwon.

“Sejak 1998. Saya mimpi dikasih telur banyak pas malam Jumat Kliwon. Ada kakek pakai jubah putih dan sorban. Dia berdiri, tetapi tak menapak ke tanah,” kata Sinin ditemui di Rumah Sakit Umum Daerah Koja, Jakarta, Minggu (9/11).

Sinin mengatakan kakek berjubah putih di dalam mimpinya berpesan.

“Saya kasih telur, diurusin yang benar telur ini. Kamu harus berani malu buat masa depan kamu,” tuturnya.

Sudah ratusan telur dikeluarkan Sinin, tetapi, tidak semuanya disimpan.

Sisanya ada yang dibuang. Namun, dibuang tidak sembarangan. Sebab, harus menjalani sebuah ritual.

“Kalau di rumah banyak bukti (telur--red). Sebagian, ada yang saya buang ke Kali Cisadane pas malam Jumat Kliwon. Tetapi, diselamatin dulu,” ujarnya.

Di kesempatan itu, Sinin, menyerahkan kepada masyarakat untuk percaya atau tidak dirinya bisa bertelur.

“Ya, percaya tidak percaya. Buat apa saya berbohong. Kalau tidak percaya bawa saja saksi yang membantu saya bertelur,” tambahnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas