Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ahok: UMP DKI di Bawah UMK Bekasi

Dua angka rekomendasi yaitu Rp 2,6 juta dari pengusaha dan Rp 3,5 juta dari serikat buruh sudah diterima Ahok

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Ahok: UMP DKI di Bawah UMK Bekasi
Warta Kota/henry lopulalan
TUNGGU UMP - Gabungan buruh dari berbagai organisasi kembali berdemo menunggu hasil penentuan nilai upah minimum provinsi (UMP) DKI Jakarta tahun depan di depan gedung Balaikota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (14/11/2014). Dewan pengupahan mensetujui dua opsi dimana pihak pemerintah setuju Rp 2,6 juta dan buruh bertahan dengan Rp 3,5 juta untuk diputuskan oleh Gubenur. Warta Kota/henry lopulalan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengaku akan segera menetapkan Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI tahun 2015 mendatang.

Menurutnya, UMP DKI 2015 dipastikan lebih kecil dibandingkan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) Kota Bekasi yang sebesar Rp 2.954.031.

"Saya pilih sesuai KHL, atau kira-kira saya bulatkan ke atas menjadi Rp 2,7 juta. Jadi kita di bawah Bekasi kalau yang liat udah dibikin Pemkot Bekasi," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (14/11/2014).

Dia mengaku tidak mempedulikan besaran UMP DKI dibawah Bekasi. Menurutnya, penentuan UMP berdasarkan penetapan Kebutuhan Hidup Layak (KHL) yang telah diputuskan dewan pengupahan sebesar Rp 2.538.174,31.

"Alasan dari KHL, jadi saya tidak peduli lingkungan seperti apa, yang penting KHL berapa, ada rumusnya buat ngitungnya itu jadi UMP," kata dia.

Mantan Bupati Belitung Timur itu menjelaskan prosedur penetapan UMP DKI harus melalui verbal. Dia mengaku dua angka rekomendasi yaitu Rp 2,6 juta dari pengusaha dan Rp 3,5 juta dari serikat buruh sudah dia terima.

"Belum, belum sampai verbalnya. Rekomendasi udah ada. saya udah setujuin tapi kan mesti ada verbalnya. ini kan ada SK Gubernur, lagi diproses mesti ke sekda segala macem," kata dia.

BERITA REKOMENDASI

Kalau buruh yang mengancam untuk menutup akses ke tol dan pelabuhan, dia menyerahkan kepada pihak kepolisian."Itu urusan polisi, saya nggak campurin," ucapnya. (Bintang Pradewo)

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas