Isak Tangis Sambut Kedatangan Jenazah Robby di Rumah Duka
Jenazah Robby Sirait korban meninggal dunia dalam kecelakaan maut di jalur Puncak, Bogor, Jawa Barat disambut isak tangis keluarga dan koleganya
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Sugiyarto
Laporan wartawan tribunnews.com : Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-- Jenazah Robby Sirait korban meninggal dunia dalam kecelakaan maut di jalur Puncak, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/11/2014) disambut isak tangis keluarga dan koleganya saat tiba di rumah duka Kampung Rawa Badung RT 011 RW 007, Cakung, Jakarta Timur.
Oma Robby saat tribun datang ke rumah duka kelopak matanya tampak membesar. Ia tidak bicara banyak saat tribun menyapanya.
"Saya Omanya, jenazahnya belum datang. Silahkan tunggu dulu," ucap wanita yang akrab disapa Ibu Munte tersebut.
Sikitar pukul 16.15 WIB suara ambulan terdengar meraung-raung di depan gang jalan menuju rumah Robby dan keluarganya. Tampak motor yang mengawal mobil jenazah lebih dahulu tiba.
"Tutup dulu jalan sebela sana, biar ambulannya berhenti depan gang," ujar seorang warga.
Di Jalan tampak puluhan warga sudah menunggu kedatangan jenazah Robby. Tak lama mobil ambulans berwarna hijau pun datang dan berhenti di mulut gang ke rumah duka. Sebuah salib berwarna putih pun diangkat dari atas peti jenazah dari dalam mobil.
Kemudian peti coklat tempat Robby dibaringkan pun diangkut. Saat masuk ke rumah dukan jeritan dan tangisan pun pecah. Tetangga Robby pun berkerumun mendatangi rumah bercat hijau tersebut.
"Mukanya cakep, cakep banget," ucap seorang pelayat seusai melita jenazah yang di disemayamkan di ruang tamu.
Tampak keluarga Robby duduk disebelah peti dengan mata menatap ke wajah Robby yang terbaring kaku di dalam peti. Isak tangis pun terdengar dan silih berganti tetangga Robby melayatnya.
Sepupu Robby saat ditemui di rumah duka Rawa Badung RT 011 RW 007, Cakung, Jakarta Timur mengungkapkan bila Robby senang menolong orang.
"Orangnya baik, senang bergaul, sopan sama saudara-saudara, terlebih dilingkungan dia ramah suka menolong sesama," ungkap sepupunya yang mengaku bernama Sirait, Rabu (15/11/2014).
Dikatakannya, dalam menolong orang Robby tidak pernah mengeluh. Bahkan ia selalu total memberikan bantuan dengan tenaganya.
"Kalau ada orang butuh pertolongan ia selalu secepatnya, tidak ada entar entar," ucapnya.