Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gerebek Kampus UKI, Polisi Temukan Sekarung Senjata Tajam, Ganja, dan Sabu

Sebanyak empat orang langsung dibekuk petugas. Diketahui dan diduga keempat orang yang dibekuk petugas merupakan alumni Pascasarjana UKI.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Gerebek Kampus UKI, Polisi Temukan Sekarung Senjata Tajam, Ganja, dan Sabu
/TRIBUNNEWS.COM/Nurmulia Rekso
Ilustrasi/Hasil Penggerebekan Narkoba. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jajaran Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Pusat, Polsek Senen, serta Badan Narkotika Nasional (BNN), siang tadi menggerebek kampus Pascasarjana Universitas Kristen Indonesia (UKI), Jalan Diponegoro, Senen, Jakarta Pusat, Kamis (27/11/2014). Menurut Komandan Regu Security kampus, M Hendar (38), dirinya turut memandu petugas melakukan penggerebekan.

"Kejadian penggerebekan itu sekitar pukul 13.20 WIB. Awalnya saya kaget, sekitar 90 anggota polisi dan ada dari BNN datang ke kampus ini," ucap Hendar.

Menurut Hendar, dirinya saat itu langsung menghubungi Sekretaris Umum UKI Pusat di Cawang, Jakarta Timur, Lolom Siahaan. Ia pun diperintahkan pihak kampus untuk memandu pihak kepolisian menggerebek beberapa ruangan.

"Saya dapat arahan dan izin dari beliau untuk memandu pihak kepolisian. Memang, yang meminta pihak BNN dan kepolisian untuk menggeledah kampus," kata Hendar.

Hendar yang saat itu turut membantu pihak berwajib, membenarkan ditemukannya ganja seberat 1 kilogram dan sabu 4 gram. "Jadi yang pertama kali ditemukan barang haram itu di ruang Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) di Lantai II. Sedangkan, belasan sajam atau bisa dibilang sekarung isi sajamnya, itu di lantai I ruang berkumpul mahasiswa atau ruang IKA (Ikatan Alumni)," kata Hendar.

Hendar membenarkan, sebanyak empat orang langsung dibekuk petugas. Diketahui dan diduga keempat orang yang dibekuk petugas merupakan alumni Pascasarjana UKI.

"Senjata yang ditemuin petugas, banyak pak. Ada badik, cangkul, samurai, pedang, celurit, tombak dan pisau. Untuk keempat pelaku ini memang sudah lama tinggal di ruangan itu. Mereka alumni Fakultas Hukum Pascasarjana UKI tahun 1996, 1997 dan 1998-an. Yang ditangkap itu saya tahu, itu si Jai, Eba, Makin Gembul (Makbul) alias Indra, dan Malubul. Tahu nama asli atau bukan, pokoknya nama mereka ya itu," ujar Hendar.

Berita Rekomendasi

Hendar mengatakan, keempat orang tersebut sudah lama tinggal di ruangan mapala. Bahkan diketahuinya keempat orang tersebut tidak memiliki pekerjaan.

"Saya tahu mereka kok. Mereka tuh sudah tua-tua. Alumni sini. Mereka juga nggak kerja. Kerjaannya tidur saja di r uangan situ. Sinting kan?" kata Hendar.

Angle Damayanti, Kepala Biro Humas UKI membenarkan pihaknya telah bekerja sama dengan pihak BNN untuk melakukan sweeping. Hal demikian dilakukan untuk menjaga nama baik kampus.

"Jadi gini, itu BNN memang yang minta untuk kerjasama dengan UKI. Maka dari itu dilakukan sweeping. Kami minta BNN untuk melakukan pembersihan," ucap Angle saat dihubungi.

Angle mengatakan, keempat orang tersebut yang ditangkap aparat, pihaknya masih tengah melakukan kroscek.

"Jadi begini, saya tegaskan mereka bukan mahasiswa UKI. Kalau mereka Alumnus, pihak kami akan melakukan klarifikasi dulu. Apakah benar mereka alumnus UKI, atau mahasiswa lain, atau anggota luar komunitas Mapala, atau juga sudah di drop out. Nah sampai saat ini kami masih kroscek," kata Angle.

Angle mengakui, lingkungan Mapala UKI terlampau sangat dinamis. Menurutnya, setiap orang gampang keluar masuk kampus.

"Entahlah, yang pasti itu bukan mahasiswa UKI. Kalau alumni kami klarifikasi dulu. Apa tuh empat orang ngaku-ngaku mahasiswa, kan bisa saja pas diperiksa ternyata bukan. Soalnya, saya akui, kampus UKI itu lingkungannya sangat terbuka. Wilayahnya juga strategis," ujar Angle. (Panji Baskhara Ramadhan)

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas