Sarwo Handayani Mengaku Lebih Tahu Ahok
Yani mengungkapkan bila pimpinannya tersebut taat hukum dalam memilih Wakil Gubernur.
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP), Sarwo Handayani, atau yang akrab disapa Yani mengaku siap mendampingi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama hingga 2017.
Usai mengikuti rapat dengan pria yang akrab disapa Ahok di Balai Kota, Kamis (27/11/2014), Yani mengungkapkan bila pimpinannya tersebut taat hukum dalam memilih Wakil Gubernur.
"Jadi wakil diatur dengan PP (Peraturan Pemerintah) dan Perppu (Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang), sehingga pengusulan mengikuti apa yang diamanatkan dalam PP yang dikeluarkan," ungkap Yani.
Yani mengaku Boy Sadikin sebetulnya sama-sama mengerti Jakarta meskipun dalam kapasitas berbeda. Boy Sadikin pernah menjadi Anggota DPRD DKI Jakarta, sementara dirinya aktif sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).
"Saya pikir Pak boy maupun saya, sama-sama sudah lama di DKI, Pak Boy anggota DPRD, saya PNS, sudah paham permasalahan jakarta," ungkapnya.
Sehingga antara dirinya dengan Boy Sadikin tidak ada persaingan. "Saya kan stafnya Pak Ahok, nggak perlu bersaing," ucapnya.
Tentu sebagai staf, Yani mengaku harus tahu pimpinannya sehingga dalam bekerja bisa klop. "Semua stafnya harus mengenali pimpinannya," ungkapnya.
Ditanya kesiapannya sebagai gubernur, Yani tidak menjawabnya secara tegas tetapi ada keyakinan bila dirinya bisa menjadi Wakil Gubernur. "Insya Allah jadi Wagub," ucapnya.